Janji Bos Baru PLN: Enggak Byar Pet Lagi dan Harga Murah

Jakarta, era.id - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (persero) Zulkifli Zaini mengatakan ada lima poin yang menjadi tantangan besar bagi PT Perusahaan Listrik Negara (persero) ke depan.

"Kami menyadari harapan masyarakat dan tantangan besar PLN dalam jangka pendek maupun panjang, guna memastikan PLN menjadi perusahaan listrik nasional yang mampu melaksanakan mandatnya secara berkelanjutan dan dengan sebaik-baiknya," ujar Zulkifli di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (23/12/2019).

Pertama, kata Zulkifli, harus mampu mengatasi masalah pemadaman listrik atau security off supply. Kedua, tarif listrik harus terjangkau dan berkeadilan.

Ketiga, Zulkifli menyebutkan bahwa tidak ada perusahaan yang mampu untuk melaksanakan mandatnya kecuali keuangannya baik. 

"Kami direksi maupun komisaris, akan mengupayakan agar keuangan PLN sehat, neracanya sehat, cash flow-nya sehat," katanya.

Selanjutnya, terkait dengan operasional, kata Zulkifli, PLN harus efisien. Artinya, hal ini harus didukung oleh organisasi yang efisien dan solid. Selain itu, jajaran pengurus baru ini berharap sumber daya di perusahaan BUMN bidang energi ini harus mampu bersinergi dan memiliki orientasi untuk melayani.

Tantangan terakhir adalah bagaimana PLN bisa memanfaatkan energi baru dan terbarukan (EBT) serta kemitraan yang adil dan kondusif. Zulkifli mengatakan, pihaknya harus memberikan pelayanan dan berkomunikasi dengan baik kepada seluruh stakeholder terkait.

"Kita mengharapkan presepsi dan reputasi PLN ke depan akan lebih baik. Sudah barang tentu kita harus mengadopsi teknologi, inovasi dan pelayanan dengan baik. Itu hal yang akan kita lakukan ke depan," kata Zulkifli.

Selain lima tantangan tersebut, Zulkifli menyebut ada poin besar lainnya yang menjadi arahan dari Menteri BUMN yaitu memastikan PLN menjadi perusahaan yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi, menyediakan listrik ke seluruh pedesaan.

Serta membangun tata kelola yang baik, transparansi, keterbukaan kepada publik, dan kecepatan bertindak namun dengan struktur yang baik dan dengan risiko yang terukur.

"Kami direksi dan komisaris akan bekerja dengan sebaik-baiknya untuk menjawab harapan masyarakat dan arahan dari menteri BUMN seperti yang saya sampaikan tadi," pungkas Zulkifli.

Sebelumnya, PT PLN (persero) masih dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) yaitu Sripeni Inten Cahyani.

Lalu setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (Persero), Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk mantan Wakil Ketua KPK Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama PLN dan Komisaris Independen BNI Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama di PLN.

Erick mengatakan, ke depannya PLN akan memiliki tugas berat mulai dari merealisasikan rasio elektrifikasi 100 di Indonesia hingga menciptakan tarif listrik yang efisien baik untuk masyarakat dan industri.

Selain itu, para pimpinan PLN ini juga ditugaskan untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan sebagai sumber listrik. Salah satu yang harus dipenuhi PLN adalah pemenuhan listrik ramah lingkungan di Ibu Kota Baru.

"PLN juga akan membentuk ekosistem bisnis yang sehat dengan swasta, BUMD dan BUMDes dalam memproduksi listrik. PLN akan fokus pada distribusi," tegas Erick.