Pimpinan dan Dewan Pengawas, Komposisi Lengkap Pemberantas Korupsi
"Sekarang kita punya harapan dengan komposisi sekarang ini mudah-mudahan KPK yang terdiri dua lapis, yakni komisioner dan Dewas itu bisa menjadi lebih kuat," ungkap Mahfud MD saat memberikan keterangan pers catatan akhir tahun kemenkopolhukam di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2019).
Mahfud mengatakan, rasa khawatir yang sempat dirasakan oleh masyarakat bahkan dirinya sendiri ketika revisi Undang Undang nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU KPK) disahkan oleh DPR RI kini bisa sedikit berkurang.
Pasalnya, kata Mahfud, jika melihat perkembangan terakhir ada dua harapan KPK menjadi lebih baik dibanding ketika revisi UU KPK disahkan.
"Satu ketika presiden mengangkat dewan pengawas yang kemudian itu akan menentukan arah kerja, apakah mau mengendalikan, atau mau mengebiri, atau mau menguatkan komisioner KPK untuk melakukan tindakan," kata Mahfud.
Mahfud menilai orang-orang yang terpilih menjadi Dewas KPK merupakan sosok yang berintegritas tinggi dalam mencegah dan melakukan pemberatasan Korupsi. Tak hanya itu, para Dewas juga memiliki pengalaman yang mempuni, sehingga masyarakat harus mempercayainya.
Adapun mereka yang sudah dilantik sebagai Dewas KPK adalah Artidjo Alkostar, Tumpak Hatorangan, Albertina Ho, dan Harjono.
"Itu kan orang-orang yang sangat anti korupsi dan bukan hanya anti korupsi, bersih juga dalam pengalaman jabatannya. Sehingga dia bisa mengarahkan KPK untuk menjadi lebih kuat," kata Mahfud.
Harapan kedua, kata Mahfud, polemik dalam pemilihan pimpinan sudah dialami sejak berdirinya KPK. Menurutnya, semua pimpinan selalu diragukan namun pada selesai masa kerjanya mereka selalu mendapat apresiasi.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi ini lantas mencontohkan ketua KPK angkatan pertama yaitu Taufiequrachman Ruki yang sempat diragukan oleh masyrakat. Namun diakhir masa jabatannya justru menampilkan hasil yang baik.
"Yang berikutnya makin bagus, termasuk yang terakhir Agus Rahardjo, Orang-orang ragu ini apaan. Ini paket politik yang akan bikin KPK lemah. Dulu orang underestimate tapi ternyata kerja bagus," katanya.
Dari sisi pemerintah, Mahfud juga mengaku sudah berbicara dan berkordinasi dengan Jaksa Agung untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan pemberantasan korupsi.
"Dari sudut pemerintah saya sudah koordinasi dengan Jaksa Agung untuk melakukan langkah yang sungguh-sungguh dalam gakkum dan pemberantasan korupsi. Jangan lagi ada mafia. Yang sudah ada tangani yang sudah terlanjur terjadi," pungkasnya.