Pesan Toleransi Dari Muslimah di Gaza

Jakarta, era.id - Wanita muslim (muslimah) di Jalur Gaza, Palestina, membuat kerajinan tangan yang akan diberikan sebagai hadiah untuk umat Kristen Ortodoks pada Natal nanti. Selama musim liburan di Gaza, Betlehem dan Italia, mereka dibanjiri pesanan untuk membuat boneka Santa Claus dan replika pohon natal.

Boneka sinterklas, miniatur pohon Natal, dan cenderamata Natal bernuansa merah dan putih dengan terampil mereka buat.

"Nabi kami mendorong kami untuk menghormati semua agama dan kami ingin bergabung dengan dalam merayakan hari raya mereka," ujar Laila Tayeh, seorang muslim yang ikut membuat hadiah Natal, dilansir Reuters, Selasa (31/12/2019).

Manajer Asosiasi Koperasi Zaina di Gaza, Haneen Alsammak, mengatakan, komunitas di Gaza terlalu membatasi aktivitas perempuan di luar rumah. Namun, membuat kerajinan tangan bisa menjadi alasan bagi para wanita untuk keluar dari rumah untuk belajar menjahit dan menyebarkan keceriaan Natal.

"Ini adalah pesan cinta kepada orang-orang Kristen di dalam dan di luar Gaza," katanya.

Sebagian besar dari penduduk Gaza adalah Muslim. Dari 2 juta populasi penduduk, 1.000 di antaranya adalah umat Kristen Ortodoks Yunani yang merayakan Natal setiap 7 Januari.

Gaza dikuasai gerakan Islam Hamas yang dianggap negara-negara Barat dan Israel sebagai kelompok teroris. Dengan alasan keamanan, Israel membatasi pergerakan masuk dan keluar dari wilayah Palestina apalagi saat Natal.

 

Tag: dies natalis ipb