Katulampa dan Ciliwung Siaga II
Petugas Pintu Air Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan, tinggi permukaan air di Bendung Katulampa terus naik karena hujan terus turun secara merata.
Menurut Andi Sudirman, tinggi permukaan air di Bendung Katulampa pada Selasa (31/12) sekitar pukul 18.00 WIB adalah 60 centimeter (cm) atau Siaga IV. Sedangkan pada Rabu pagi ini naik lagi menjadi 170 cm atau Siaga II.
"Air dari Bogor mengalir ke Jakarta membutuhkan waktu sekitar 8 hingga 12 jam," katanya di Bogor, seperti dikutip Antara, Rabu (1/1/2020).
Menurut Andi Sudirman, banjir yang sudah terjadi di beberapa lokasi di Jakarta pada Rabu pagi karena Jakarta juga turun hujan pada Selasa (31/12) sore hingga malam.
Andi mengingatkan warga Jakarta terutama yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai agar lebih berhati-hati dan bersiaga karena air dari Bogor ke Jakarta akan mengalir dalam waktu delapan hingga 12 jam.
Tak hanya Katulampa, arus air di Sungai Ciliwung juga berstatus Siaga II sejak Rabu pagi karena tinggi permukaan air Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat, mencapai 170 centimeter (cm)
"Ketinggian air 170 cm sejak pukul 07.45 WIB dalam kondisi hujan," ujar kata Andi.
Meluapnya arus Sungai Ciliwung disebabkan cuaca hujan yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya sejak Selasa (31/12) malam hingga Rabu pagi.
Khusus di Kota Bogor, hujan berlangsung Selasa sejak pukul 13.00 WIB. Cuaca hujan di Kota Bogor membuat tinggi air Bendung Katulampa meningkat meski tak signifikan, yaitu 60 cm atau Siaga IV sekitar pukul 18.00 WIB.
Saat itu Andi sudah memprediksi bahwa ketika hujan terus turun dengan merata sampai tengah malam, maka tinggi permukaan air di Bendung Katulampa bisa naik mencapai 90 cm atau Siaga III.