4 Jenderal Ikut Sekolah Partai PDIP

This browser does not support the video element.

Depok, era.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali membuka sekolah partai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Kegiatan itu dilakukan sebagai upaya PDIP menyiapkan calon pemimpin di masa mendatang.

Wasekjen PDIP Ahmad Basarah mengatakan, sekolah partai tersebut sudah berlangsung sejak Pilkada 2015. Mengikuti sekolah partai jadi salah satu syarat bagi kepala daerah yang diusung PDIP di Pilkada.

"Bagi calon kepala daerah yang mau diusung oleh PDI Perjuangan salah satu syarat minimalnya adalah harus mengikuti sekolah partai ini,” ujar Basarah di Wisma Kinasih, Jalan Raya Tapos, Depok, Minggu (28/1/2018).

Materi pembekalan yang didapat dari sekolah partai ini salah satunya bagaimana cara kampanye beradab.

“Nanti ada pengarahan dari Ibu Ketua Umum (Megawati), materi tentang bagaimana cara menang kampanye yang beradab, yang tidak menghalalkan segala cara, yang tidak mengeksploitasi isu SARA hanya untuk sekadar menang," kata Basarah.

Nantinya materi akan dilanjut tentang integrasi Pancasila dalam kebijakan publik dan pembangunan daerah, khususnya terkait program pro rakyat.  Untuk materi pemerintahan rencananya akan disampaikan menteri-menteri yang berasal dari PDIP. Selain menteri, materi juga akan disampaikan oleh kepala daerah yang lahir dari rahim PDIP.

"Materi-materi dari kepala daerah sebagai reverensi mereka untuk bekal nanti berkampanye, dan juga bekal memimpin daerahnya masing-masing,” ujar Basarah.

Kepala sekolah partai PDI Perjuangan, Komarudin Watubun menyebutkan sekolah partai yang keenam ini akan diikuti 91 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung PDIP. 

“Terdaftar 91 orang yang hadir 48 orang, ada yang masih dalam perjalanan, ada juga yang sekarang mengikuti verifikasi faktual KPU,” ujar Komarudin.

Menurut dia, yang menarik dari sekolah partai kali ini adalah empat peserta dari latar belakang Polri/TNI yakni Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin, Wakalemdiklat Irjen Anton Charliyan, Dankorbrimob Polri Irjen Murad Ismail, serta Mayjen TNI (purn) TB Hasanudin.

“Membedakan kali ini, ada tiga jenderal polisi dan 1 jenderal TNI, saya sampaikan ini agar lebih disiplin,” kata Komarudin.

“Sesuai dengan aturan yang berlaku di sekolah dari angkatan pertama sampai terakhir, pada seluruh atribut teman-teman, ada yang incumbent, ada yang berbintang, di sini semua dicabut, diperlakukan sebagai siswa,” tegas Komarudin.

PDIP juga pernah menyelenggarakan sekolah partai angkatan ke-5 yang berlangsung selama lima hari, 10-14 Desember 2017. Ada sekitar 68 calon kepala daerah-wakil kepala ikut dalam sekolah partai yang digelar PDIP. Sekolah Partai sendiri merupakan program pembekalan bagi para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari internal PDIP.

 

Tag: sekjen pdi perjuangan hasto kristiyanto