Ada 119 Pekerja Migran Asal NTT Tewas Selama 2019
Jakarta, era.id - Pemerintah dan rakyat Nusa Tenggara Timur (NTT), menerima 119 jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) asal daerah itu yang dikirim dari luar negeri selama tahun 2019.
Jumlah PMI yang meninggal tersebut meningkat dibanding tahun 2018 tercatat sebanyak 115 jenazah, kata Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Siwa, di Kupang, Jumat (3/1/2020).
Jumlah tersebut terdiri dari 117 orang PMI yang bekerja ke luar negeri secara non-prosedural dan dua PMI berangkat melalui jalur resmi.
"Pekerja migran NTT yang meninggal dunia di Malaysia sebanyak 117 orang, Singapura dan Senegal masing-masing 1 orang," sambungnya.
Dengan demikian kata dia, jumlah pekerja migran asal daerah itu yang meninggal dunia selama tiga tahun terakhir sebanyak 339 orang.
Pada tahun 2017 jumlah pekerja migran NTT yang meninggal sebanyak 105 orang, tahun 2018 sebanyak 115 dan tahun 2019 berjumlah 119 orang.
Dia mengatakan, pekerja migran yang meninggal dunia di luar negeri ini, umumnya adalah mereka yang berangkat ke berbagai negara tujuan untuk mencari kerja, tanpa melalui prosedur resmi.
Karena itu, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menekan jumlah korban adalah mendorong tenaga kerja untuk bekerja di luar negeri melalui prosedur resmi.
"Hanya dengan melalui jalur resmi, setiap pekerja migran yang dikirim mendapat perlindungan selama berada di negara tujuan," katanya seperti dilansir Antara.