Kronologi Ambruknya Minimarket di Palmerah
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat Tamo Sijabat mengatakan sudah ada tiga korban akibat gedung empat lantai yang dipergunakan sebagai minimarket ambruk. "Sementara ini sudah ada tiga korban. Dua laki-laki dan satu perempuan. Saat ini sudah dievakuasi masih dalam keadaan hidup dan telah dilarikan ke RS Tarakan," kata Tamo, seperti dilansir Antara.
Pegawai minimarket gedung yang ambruk menceritakan kronologi peristiwa yang dialaminya. Firman (22) pegawai minimarket tersebut awalnya mendengar suara gemuruh seperti tikus lewat dari atap minimarket, tujuh hingga sepuluh menit sebelum bangunan itu ambruk. Saat itu kata Firman beberapa pegawai tengah memasok barang di gudang yang terletak di lantai 2 bangunan.
"Tiba-tiba saja atasan saya melihat tembok sudah mulai retak, saat itu juga kami semua langsung mengevakuasi diri," kata Firman.
Pegawai lainnya Rizal (28) mengatakan bahwa saat melihat atap retak, para pegawai langsung mengevakuasi pembeli.
"Saat itu juga semua pembeli langsung kita suruh keluar, enggak berselang lama gedung langsung rubuh," kata Rizal.
Dalam waktu selang 7-10 detik setelah para pembeli dan karyawan berhasil mengevakuasi diri, gedung tersebut ambruk seketika. Saat ini, jalur Jalan Brigjen Katamso mengarah Kemanggisan masih tetap dibuka, sementara jalur yang mengarah ke Tanah Abang dibuka sebagian demi alasan keamanan.