Megawati Prihatin Gizi Buruk di Asmat

Your browser doesn’t support HTML5 audio
Depok, era.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan keprihatinannya pada gizi buruk dan wabah campak di Asmat, Papua. Keprihatinan itu disampaikan Megawati saat membuka dan memberi arahan pada peserta sekolah partai PDIP di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat.

“Bu Mega mengingatkan keprihatinan mengenai apa yang terjadi di Suku Asmat, seharusnya tidak perlu terjadi,” ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, mengutip pernyataan Megawati, Minggu (28/1/2018).

Hasto menyampaikan, musibah yang menimpa warga Asmat adalah bentuk kekhilafan bersama. Dia berharap semua partai politik tidak hanya sibuk berebut kekuasaan, tapi juga harus peka pada isu-isu kemanusiaan seperti yang terjadi di Papua.

Menurut Hasto, Megawati mendorong pemerintah lebih peduli dan selalu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Peristiwa yang terjadi di Asmat diharap tidak terulang di kemudian hari.

“Memprihatinkan bagaimana ibu-ibu yang hamil, anak-anak yang ada dalam kandungan, yang seharusnya mendapatkan sentuhan politik dengan nilai-nilai kemanusiaan itu,” ungkap Hasto.

Saat ini tercatat 70 balita meninggal dunia akibat wabah campak dan gizi buruk di Asmat. Selain itu, ada ratusan warga dirawat di rumah sakit dengan perawatan seadanya. Wabah ini diduga akibat tidak adanya program imunisasi, minimnya fasilitas dan petugas kesehatan di sana.

Untuk menangani gizi buruk dan wabah di Asmat, TNI mengerahkan 206 personel Satgas Kesehatan. Kasubbid Renkoorlip Puspen TNI Letkol Laut (KH) Bazisokhi Gea mengatakan, Satgaskes TNI akan berada di Papua sepanjang tahun, dan akan dirotasi sembilan bulan sampai wilayah Asmat bebas dari gizi buruk dan penyakit campak.

 

Tag: megawati soekarnoputri asmat sekjen pdi perjuangan hasto kristiyanto