PDIP Siapkan Figur Merakyat untuk Pilpres 2019
This browser does not support the video element.
Depok, era.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya akan mengusung figur yang merakyat sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2019. Selain merakyat, kategori lain yang harus dipenuhi adalah berprestasi, dan bersih dari catatan hukum.
“Yang kami pilih adalah mereka yang mempunyai prestasi, mereka yang berkinerja baik, mereka yang mempunyai kepemimpinan yang merakyat, itulah calon yang disiapkan PDI Perjuangan,” ujar Hasto, di sela-sela pembukaan sekolah partai PDIP, di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/1/2018).
Hasto menyampaikan di internal PDIP sudah mulai dibahas mengenai figur yang akan diusung pada Pilpres 2019. Dia tidak menutup kemungkinan PDIP akan kembali mengusung Presiden Joko Widodo dan cawapresnya berasal dari partai koalisi.
“Yang kami pilih adalah mereka yang mempunyai prestasi, mereka yang berkinerja baik, mereka yang mempunyai kepemimpinan yang merakyat, itulah calon yang disiapkan PDI Perjuangan,” ujar Hasto, di sela-sela pembukaan sekolah partai PDIP, di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/1/2018).
Hasto menyampaikan di internal PDIP sudah mulai dibahas mengenai figur yang akan diusung pada Pilpres 2019. Dia tidak menutup kemungkinan PDIP akan kembali mengusung Presiden Joko Widodo dan cawapresnya berasal dari partai koalisi.
“Tentu saja kami membahas bersama, karena ini realitas kehidupan kita berbangsa,” ucap Hasto.
Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), elektabilitas PDIP mencapai 18,95 persen, tertinggi dibanding partai lainnya. Posisi kedua ditempati Partai Golkar dengan 15,5 persen, dan Partai Gerindra di posisi ketiga dengan 11,4 persen.
Elektabilitas Presiden Joko Widodo juga masih tertinggi, di atas 20 persen, sehingga diprediksi akan kembali diusung PDIP pada Pilpres 2019. Terkait figur cawapresnya, Jokowi sudah meminta pendapat dari pimpinan partai pendukungnya dan disarankan mengambil figur kalangan hijau, kelompok agamis atau santri.