Dana Pensiunan BUMN Bakal Disatukan
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, penyatuan dana pensiun itu dilakukan supaya bisa dikelola secara profesional dan bisa dikembangkan. Sebab selama ini pengelolaan dana pensiun kurang maksimal.
"Dana pensiun kedepan akan disatukan semua yang ada di BUMN. Kan Masing-masing BUMN ada dana pensiun," kata Arya di Kementerian BUMN, Selasa (7/1).
Namun, penyatuan BUMN tidak akan langsung dilakukan. Kementerian BUMN harus menunggu restu dari Kementerian Keuangan. Sebab, hal ini berkaitan dengan pengelolaan uang nasabah.
"Karena menyangkut dengan keuangan harus persetujuan menkeu. Kalau ibu menterinya setuju, maka ini akan disatukan," kata dia.
Namun, dia belum bisa mengungkap dengan gamblang skema penyatuan ataupun tempat penyimpanan dana ini setelah disetujui oleh Kemenkeu. Hal ini masih dikaji lebih dalam oleh pihaknya.
"Apakah dia nanti akan jadi perusahaan atau ditempatkan di bank tertentu atau dikelola badan usaha yang ada atau dibuat lagi badan tertentu harus minta persetujuan menkeu," kata dia.
Hanya saja, kata dia, pengelolaan dana secara profesional maka dapen akan berkembang. Hal itu sudah di buktikan salah satu negara. Yakni di Kanada. Mereka mengelola dana pensiun secara profesional dan berhasil.
"Di Kanada yang namanya dana pensiun itu besar banget, kita harusnya bisa bikin dana pensiun, disamping dana pensiun dikelola profesional," kata dia.