Fitur iPhone Telah Tersedia di Ponsel China
Trio merek smartphone China, yakni Vivo, Oppo, dan Xiaomi telah menyematkan fitur Peer-to-Peer Transmission Alliance yang memungkinkan transfer file antarperangkat dengan cepat seperti AirDrop Apple.
Transfer file selalu menjadi masalah utama bagi Android--sistem operasinya tidak pernah memiliki sistem transfer file universal yang secepat atau mudah digunakan laiknya AirDrop.
Android Beam datang sangat dekat dengan fungsi itu tetapi ditiadakan Google tanpa pengganti yang pas di Android 10. Transfer file dengan Bluetooth pun sangat lamban.
Akhirnya, Vivo, Oppo, dan Xiaomi pun mengambil langkah sendiri dengan menerapkan fitur Aliansi Transmisi Peer-to-Peer, demikian dikutip Antara.
Fitur ini memanfaatkan Bluetooth untuk menyambungkan perangkat dan memungkinkan kecepatan transfer file hingga 20MB per detik, mengutip laporan media Inggris Express, Rabu.
Xiaomi telah mengkonfirmasi fitur ini sekarang tersedia di semua perangkat yang menjalankan Android 9 Pie atau Android 10 kecuali untuk Redmi 6 Pro, Redmi 6, Redmi 6A, Redmi 7A, Redmi 7, Redmi S2, Redmi 8, Redmi 8A, Redmi Note 8 dan Redmi Note 8T.
Sementara itu, semua telepon oposisi yang menjalankan Android 10 akan dapat mengambil keuntungan dari sistem transfer file Android yang baru.
Saat ini sistem operasi Oppo ColourOS 7 yang berbasis Android 10 hanya tersedia dalam versi beta untuk Reno 2, Reno 10X Zoom, F11 Pro, F11 Pro Marvel's Avengers Limited Edition dan F11.
Namun, raksasa teknologi China telah berjanji fungsionalitas baru akan tersedia untuk Seri Find, Seri Reno, Seri R, Seri F, Seri A, dan K3 pada waktunya.
Sistem berbagi file baru itu akan berfungsi bahkan jika Anda tidak memiliki koneksi internet.
Akhirnya, Vivo mengatakan sistem transfer file akan "secara bertahap diluncurkan pada produk Vivo baru di pasar yang berbeda dari Februari 2020".
Aliansi Transmisi Peer-to-Peer adalah masalah besar, terutama karena trio brand itu menyumbang 45 persen pangsa pasar telepon seluler China pada kuartal ketiga 2019, menurut data dari Counterpoint Research.
Tiga perusahaan China itu juga telah menyatakan keinginan yang mendalam untuk memperluas aliansi baru, dengan mengajak Huawei dan OnePlus bergabung dalam pengembangan sistem operasi mendatang.