Indonesia Kirim Psikolog untuk Pengungsi Myanmar
Pemerintah Indonesia, akan bersinergi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat di tanah air untuk mengkoordinir psikolog, dokter serta perangkat medis (ambulans) agar segera dikirimkan ke lokasi pengungsian Rahkhine State, di Kamp Jamtoli, Sub Distrik Ukhiya, Distrik Cox's Bazar, Bangladesh.
"Bantuan Indonesia sifatnya sangat komprehensif dan berkesinambungan dan dilakukan berdasarkan komunikasi dengan pemerintah Bangladesh," jelas Menlu, seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Senin (29/1/2018)
Retno menambahkan, jumlah pengungsi Rakhine State di Cox’s Bazar mencapai 1 juta orang dan terus bertambah. Krisis kemanusiaan di Myanmar yang telah menelan banyak korban tewas dan gelombang pengungsian besar-besaran, kata Retno, patut menjadi perhatian Indonesia.
"Oleh karena itu, Presiden menyampaikan apresiasi, dan menyatakan kalau masih ada yang dapat dilakukan oleh Indonesia jangan sungkan-sungkan menyampaikan ke Indonesia," lanjut Retno.
Selain psikolog, bantuan lainnya akan datang ke Cox’s Bazar. Dan bantuan itu sifatnya bertahap, tidak sekali kirim. Fokusnya, lanjut Retno, bantuan berupa pelayanan kesehatan lantaran dinilainya sangat dibutuhkan pengungsi.
"Bantuan kita adalah bantuan yang sifatnya berkesinambungan. Kemaren kita mengirimkan yang kebutuhan dasar dari para pengungsi," tandasnya.