Impossible Pork: 'Daging Babi' yang Bisa Dimakan Orang Islam

Your browser doesn’t support HTML5 audio
Jakarta, era.id - Plant-based food atau makanan vegan diyakini akan menjadi tren di tahun ini. Sebuah perusahaan makanan nabati pengganti daging, Impossible Foods mengembangkan produk daging babi yang bisa dikonsumsi oleh semua orang, termasuk orang Islam.

Tapi makanan nabati tersebut tak hanya diperuntukkan untuk umat Muslim yang dilarang makan daging babi. Impossible Foods fokus pada pengembangan nabati pengganti daging. Sebelumnya mereka sudah membuat nabati pengganti daging ayam dan sapi.

Daging babi berbentuk daging giling (patty) yang terbuat dari protein kedelai, minyak biji bunga matahari, dan minyak kelapa yang menjadi sumber lemak. Mereka juga memakai heme dari leghemoglobin kedelai yang ditemukan di akar tanaman kedelai. Heme sendiri merupakan protein yang memberi rasa dan tekstur seperti daging babi.

Beberapa jurnalis mencoba daging babi nabati yang diberi nama Impossible Pork tersebut. Editor senior Cnet, Claire Reilly, menilai Impossible Pork rasanya sangat identik tapi lebih berlemak. "Jika dibumbui lagi, maka tak ada bedanya dengan babi," katanya seperti dikutip dari Cnet, Kamis (16/1/2020).

 

Sedangkan editor Cnet lain, Brian Cooley mengatakan sampel yang dicicipinya benar-benar enak. "Dengan tekstur yang bagus dan kenyal, benar-benar mirip," katanya.

Namun saat Wartawan Cnet, Abrar Al-Heeti mencoba Impossible Pork, ia merasa was-was karena kandungan babi haram dalam agamanya. "Walaupun ini bukan babi asli, masih sulit untuk ditelan," ujarnya.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Plant-based food diklaim memang lebih sehat karena lebih rendah lemak dan rendah kalori. Impossible Pork mempunyai kandungan lemak 13 gram dibandingkan daging babi asli yang mengandung lemak 32 gram/100 gram. Kandungan kalorinya juga lebih rendah yakni 220 kal dibanding 350 kal per 100 gram daging.

 

Tag: keracunan makanan