Montir Tamatan Kelas 3 SD Bikin dan Terbangkan Pesawat

Jakarta, era.id - Seorang montir motor asal Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, Haerul, berhasil merakit dan menerbangkan pesawat di Pantai Ujung Tape, Kecamatan Mattiro Sompe, pada Rabu (15/1).

"Alhamdulillah, sudah berhasil kami terbangkan, setelah gagal berkali kali." tuturnya saat dihubungi wartawan, Jumat (17/1/2020).

Kendati berhasil merakit pesawat berpenumpang tunggal selama beberapa bulan dengan memanfaatkan mesin motor berbahan bakar bensin sebagai penggerak utamanya, serta melakukan percobaan terbang dan beberapa kali gagal.

Setelah diuji coba kelima, pesawat rakitan tersebut berhasil mengudara dan sempat dua kali berputar di area pantai selama beberapa saat dan mendarat di tepi pantai Ujung Tape yang disaksikan warga.

Ide awal perakit pesawat tersebut, kata dia, berbekal dari tontonan media sosial dan video di kanal Youtube bagaimana proses pembuat pesawat dengan menguji coba dari mesin motor yang digunakan. Ia menceritakan sempat beberapa kali gagal merakit pesawat itu, bahkan dana yang digunakan cukup besar untuk membuat kerangka pesawat, badan pesawat sampai mesin motor hingga radiator mobil mencapai Rp30 jutaan.

Meski hanya sempat duduk di bangku kelas 3 SD, dan tidak menamatkan pendidikannya, ia tetap semangat mencari ilmu dan sering ikut montir atau bengkel di kampungnya guna menambah ilmu pengetahuan tentang mesin. Rencananya, Haerul berangkat ke Jakarta untuk memenuhi undangan memberikan testimoni di salah satu televisi swasta, serta mengisahkan awal ide tersebut muncul lalu dijalankan.

Penghargaan dan apresiasi

Setelah mendapat perhatian publik atas karyanya, Haerul sang perakit pesawat rakitan ini pun mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Pinrang. Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid turut bangga dengan mengapresiasi karya putra daerahnya tersebut.

Menurut dia, usaha yang dilakukan oleh Haerul patut dibanggakan dan diberi apresiasi untuk memberikan motivasi dan semangat bagi putra daerah lainnya untuk ikut mengembangkan inovasi baru melalui potensi yang ada pada diri generasi muda masyarakat Pinrang.

"Tentu kami patut berbangga, karena ada putra daerah yang mampu membuat dan melakukan hal yang luar biasa itu (menerbangkan pesawat)," tutur dia seperti dikutip dari Antara.

Meskipun karya ini menjadi viral, namun tetap saja dibutuhkan pengujian dari ahli di bidangnya apakah kelayakan pesawat ini bisa diperhitungkan, termasuk mengembangkannya agar bisa menjadi alat transportasi baru.

 

Tag: chipset teknologi 7nm