Karena Virus Korona, Premiere Film di China Batal

Jakarta, era.id - Wabah virus korona membuat lumpuh kota Wuhan dan beberapa provinsi lain di China. Sarana transportasi dan layanan umum lainnya ditutup termasuk bioskop. 

Padahal dalam menyambut Tahun Baru China atau Imlek, warga China banyak berekreasi atau sekedar menonton film di bioskop. Salah satu film yang dinanti-nanti adalah Lost in Russia. Karena kekhawatiran korona, film komedi tersebut harus dirilis lewat aplikasi daring dan tak jadi premiere di bioskop

Produsen Lost in Russia, Huanxi Media Group akhirnya bekerja sama dengan Beijing Bytedance Network untuk menayangkan film barunya itu. Kedua perusahaan menyepakati kontrak senilai 630 juta yuan (sekitar Rp1,2 triliun) untuk merilis film tersebut melalui internet secara gratis. Bytedance adalah platform berbagi video dan film.

Film bergenre komedi itu telah dinanti penggemar film China. Lost in Russia, disutradarai dan dibintangi oleh bintang komedi Xu Zheng, yang diharapkan menjadi salah satu juara box office di Tahun Baru China.

"Film ini akan menepati janji untuk menemui penggemarnya pada 25 Januari, tetapi tempat pertemuan bukan di bioskop melainkan lewat ponsel dan televisi anda," kata Huanxi Media dalam pernyataannya, seperi dikutip dari Hollywood Reporter, Jumat (24/1/2020).

China telah meningkatkan upaya untuk membatasi penyebaran virus korona, yang telah menewaskan 25 orang dan menginfeksi lebih dari 800 lainnya, dengan menghentikan layanan transportasi umum di 10 kota dan pertemuan publik tidak dianjurkan di seluruh negeri.

Selama libur Tahun Baru Imlek yang berlangsung sepekan biasanya penonton berbondong-bondong ke bioskop. Tapi pemutaran perdana tujuh film, termasuk Lost in Russia ditunda.

Tag: korona