Saat Turis dari Wuhan Dipaksa Balik ke Rumahnya

Jakarta, era.id - Pemerintah China mengerahkan dua pesawat Boeing 737 untuk memulangkan ratusan warga Provinsi Hubei, pulang ke tempat tinggalnya yang merupakan wilayah pandemik virus korona.

Ya, mereka adalah warga Wuhan yang dipaksa balik ke daerah asalnya, meski wilayah tersebut diisolasi untuk memutus penyebaran virus korona tipe baru yang telah menular dari manusia ke manusia itu. 

Turis Wuhan (Dailymail)

Seperti dikutip dari Daikymail, Sabtu (1/2/2020), 73 penumpang baru saja turun dari pesawat sewaan milik Xiamen Airlines. Petugas Bandara Internasional Tianhe, Wuhan menyambut mereka dengan setelan hazmat (baju astronot), dan masker. Mereka menyambut para penumpang dari Bangkok itu dengan senyum di balik masker dan melambaikan tangan yang ditutup sarung tangan medis dan mulai memeriksa satu per satu penumpang.

Prosedur yang sama juga dilakukan kepada puluhan penumpang lainnya yang baru tiba dari Kota Kinabalu, Malaysia. Langah pemerintah China itu memicu protes di media sosial China. "Orang-orang ini mungkin tidak ingin kembali," komentar warganet.

Sementara yang lain mempertanyakan apakah penduduk harus dikembalikan ke Hubei jika mereka tidak terinfeksi.

Turis Wuhan (Reuters)

Kementerian luar negeri China mengatakan akan membawa penduduk Wuhan kembali dari luar negeri sesegera mungkin karena ditolak di luar negeri. Sebelumnya, di Amerika, warga China ditolak masuk di negeri Paman Sam itu. Myanmar bahkan 'mengusir' pesawat asal China yang baru mendarat di bandara Yangon saat baru saja mendarat. Para penumpang dipaksa tetap tinggal di pesawat untuk kembali ke negaranya.

Sementara itu di Wuhan dilaporkan, rumah sakit di sana kewalahan menerima pasien. Wartawan AFP di Wuhan melaporkan, beberapa warga megaku harus antre selama dua hari untuk menemui dokter.

 

Tag: korona