Selamat Jalan Dokter Pengungkap Virus Korona Baru
Li Wenliang, dokter mata di rumah sakit Wuhan, pusat wabah virus korona, merupakan satu dari delapan orang yang ditegur oleh Kepolisian Wuhan bulan lalu lantaran dianggap menyebarkan informasi hoaks soal virus korona baru.
Rumah sakit tempatnya bekerja menyebutkan bahwa Li meninggal pada Jumat (7/2/2020) pukul 2:58 waktu setempat.
Seperti dikutip dari Reuters, awal terungkapnya virus berlambang 2019-nCov terungkap saat dokter berusia 34 tahun itu menulis di grup para dokter pada media sosial China dan aplikasi WeChat, ada tujuh kasus Infeksi mirip gejala Saluran Pernapasan Berat (SARS) dan diduga berasal dari pasar makanan laut di Wuhan, yang diyakini menjadi sumber virus.
Ia lantas mengunggah foto hasil tes yang membenarkan virus korona mirip SARS pada sampel pasien.
Li lalu bilang di situs mikroblog Weibo pada 1 Februari bahwa ia positif mengidap virus korona.
Tindakan Li membuat polisi Wuhan geram. Li dianggap sangat mengganggu tatanan sosial akibat pesan WeChatnya.
Ia diminta meneken surat perjanjian untuk menghentikan aksi ilegalnya segera, dan jika dirinya menolak untuk melakukan itu maka ia dapat menghadapi tuntutan hukum.
Tapi karena Li, wabah virus korona baru dapat diketahui dunia dan langkah antisipasi akibat penyebarannya dapat dilakukan.
China sejauh ini melaporkan lebih dari 500 kematian dan 26.000 kasus virus korona. China berulang kali berjanji pihaknya akan terbuka dan transparan dalam menangani virus korona.