WNI di Natuna Dipantau Ketat Tapi Enjoy
"Jadi, saya sudah melihat sendiri. Sudah datang sendiri, berkali-kali ke sana. Sampai detik laporan pagi ini, saya harapkan mereka terus sehat, 'enjoy' dengan kegiatan yang dibuat," katanya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat.
Menurut Terawan, kegiatan-kegiatan bagi WNI yang diobservasi di Pulau Natuna itu dibuat sesuai dengan arahan psikolog dan psikiater agar terjadi sosialisasi. "Saya akan terus pantau dengan sangat ketat dan itu sesuai protokol, ketat tapi tidak tegang," ucapnya.
Pemerintah daerah juga telah menyiagakan Puskesmas sebagai posko kesehatan bagi masyarakat setempat. Selain itu, Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya-upaya pengawasan di seluruh pintu masuk negara dan memantau kesehatan masyarakat melalui kegiatan surveilans.
Sejauh ini, kata dia, belum ada keluhan kesehatan yang muncul dari para WNI itu, dan diharapkan jangan sampai ada keluhan.
Mantan Dirut RSPAD Gatot Soebrto ini menyebutkan masa observasi yang harus dijalani para WNI itu berlangsung selama 14 hari, dan jika mereka mampu melewatinya akan segera dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
Namun, Terawan belum bisa memastikan teknis pemulangan para WNI itu karena masih akan dirapatkan secara lebih detail.