Jadi Menteri Terpopuler Tak Jaminan Aman dari Reshuffle

Jakarta, era.id - Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei 'Evaluasi Publik dan Isu-Isu Nasional Dalam 100 Hari Jokowi-Amin'. Salah satu isu yang dibahas adalah kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dan deretan menteri terpopuler di Kabinet Indonesia Maju pada 100 hari pertama.

Hasilnya, 70,1 persen responden puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Sementara yang tidak puas sebesar 27,4 persen. Sedangkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin lebih rendah, yaitu 49,6 persen. berbanding 37,5 persen yang tak puas.

"Jika dibandingkan dengan survei 2015, yang puas dengan kerja Wakil Presiden Jusuf Kalla 53,3 persen Sementara yang tidak puas 38,8 persen. Jadi lumayan cukup jauh perbedaannya," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam paparan hasil survei di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Minggu (16/2).

Meski begitu tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 54,4 persen dan yang tidak puas 28,1 persen. Dalam survei Maret 2015, publik yang puas dengan kinerja para Menteri Kabinet Jokowi-Jusuf Kalla 46,8 persen. Sementara yang tidak puas 33,4 persen.

"Ini juga pertama kali saya lihat, tingkat kepuasan publik terhadap menteri lebih tinggi terhadap menteri ketimbang Wapres," kata Qodari.

Prabowo Menteri Terpopuler

Hasil survei Indo Baromater juga menempatkan nama Prabowo Subianto sebagai menteri terpopuler di Kabinet Indonesia Maju. Qodari menganggap wajar jika Prabowo menjadi menteri terpopuler, sebab Ketua Umum Gerindra ini adalah dua kali jadi capres.

"Jadi menteri paling terkenal, paling dikenal, adalah Prabowo. Saya kira wajar karena beliau adalah mantan calon presiden dua kali," kata Qodari.

Adapun deretan lima menteri terpopuler adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (18,4 persen), Menteri Keuangan Sri Mulyani (10,6 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (8,2 persen), Menkopolhukam Mahfud MD (7,9 persen), dan Mendikbud Nadiem Makarim (5,3 persen).

Selain terpopuler, Qodari mengatakan, publik juga menilai bahwa Prabowo merupakan menteri dengan kinerja terbaik. Dalam survei nasional yang dilakukan Indobarometer, tingkat kepuasan publik terhadap Ketua Umum Gerindra itu mencapai 26,8 persen.

Disusul Menkeu Sri Mulyani (13,9 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (12,6 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (7,3 persen), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (5,2 persen).

Keputusan Prabowo yang akhirnya bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi dinilai Qodari sebagai keputusan yang tepat. Apalagi panggung politik milik mantan Danjen Kopassus ini masih terus bertahan hingga 2024.

Hanya saja, dia mengingatkan tentang reshuffle kabinet. Berkaca dari Anies Baswedan yang dulu menjabat sebagai Mendikbud. Hasil survei selalu menempatkan Gubernur DKI Jakarta itu di posisi atas, namun belakangan namanya dicopot dari jajaran menteri di Kabiner Indonesia Kerja.

"Saya ada kekhawatiran karena melihat data 5 tahun lalu, dua paling atas Anies Baswedan kena reshuffle dan Susi Pudjiastuti enggak lanjut jadi menteri. Jadi waspadalah-waspadalah," pungkas Qodari.

Survei nasional Indobarometer ini dilaksanakan 9-15 Januari. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dari seluruh Indonesia. Margin of error survei sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Tag: prabowo subianto