Sonic the Hedgehog, Nostalgia Gim SEGA dalam Format Film
Sonic the Hedgehog diadaptasi dari sebuah permainan klasik video games SEGA tahun 1991. Film ini disutradarai oleh Jeff Fowler, yang juga menjadi debutnya sebagai sutradara di industri perfilman.
Secara garis besar, film ini berkisah tentang seekor landak berwarna biru yang memiliki kekuatan super. Dia bernama Sonic, yang diperankan oleh Ben Schwartz sebagai pengisi suara. Suatu hari, Sonic dipaksa untuk meninggalkan tempat asalnya dan pindah ke bumi dengan menggunakan kekuatan cincin emas.
Sepanjang hidupnya, Sonic butuh perhatian dan teman sejati dalam kegiatan sehari-hari. Dia pun berkelana dan menyaksikan berbagai macam kegiatan manusia di bumi. Hingga suatu hari muncul Dr. Robotnik (Jim Carey) yang mengincarnya.
Film ini memiliki alur cerita yang sangat ringan dengan jokes yang mudah dipahami semua usia. Peran dari Jim Carey sebagai Dr. Robotnik ini menjadi kunci dari film Sonic the Hedgehog. Menyebalkan, unik, cerdas, lucu, dan pastinya kaya raya.
Dari segi desain, Sonic the Hedgehog patut diacungi jempol. Usaha Paramount dan SEGA ini tidak sia-sia setelah penundaan tiga bulan untuk melakukan perubahan desain, terutama desain untuk karakter utama, Sonic.
Meski perbaikan desain untuk karakter utama tergolong cukup baik, hal ini sedikit kurang membantu tim efek CGI. Terdapat beberapa bagian yang kurang maksimal dan terlihat cukup kasar.
Sonic the Hedgehog mampu membangkitkan generasi 90-an dalam berfantasi dan bermain games Sonic pada SEGA. Di film ini juga ada banyak kejutan yang diselipkan, mulai dari dialog, detail aksesoris hingga ending film yang cukup menarik perhatian.
Film Sonic the Hedgehog menyajikan kisah komedi dan persahabatan yang dikemas ringan dan menyenangkan. Film ini bisa disaksikan oleh semua umur mulai 26 Februari 2020.