Antusiasme Menanti Super Blue Blood Moon
Bukan tanpa alasan mereka berduyun-duyung datang ke sini. Plaza Teater Jakarta di TIM jadi salah satu tempat yang disiapkan Pemprov DKI supaya masyarakat bisa menikmati fenomena alam, Super Blue Blood Moon. Sejak sore tadi, masyarakat datang untuk melakukan registrasi ulang, tanpa pemungutan biaya. Pengelola Planetarium dan Observatorium TIM menyediakan 9 teleskop sehingga ada 9 antrian registrasi yang cukup padat. Teleskop-teleskop sudah siap di titiknya masing-masing.
Pukul 18.30 WIB, masyarakat sudah bisa mengantri di titik teleskopnya masing-masing sesuai antrian registrasi. Pukul 18.48 WIB gerhana bulan sudah bisa dilihat dengan mata telanjang. Puncaknya akan terjadi pukul 20.29 WIB. Tapi bagi yang ingin melihat lewat teleskop cuma bisa 1-2 menit karena antrian akan sangat panjang sekali!
Fenomena gerhana bulan kali ini kombinasi blue moon dan blood moon. Blue moon karena purnama terjadi dua kali dalam satu bulan, dan blood moon karena gerhana bulan total. Nah nanti warna blood moon akan semakin memerah jika tingkat polusi udara di bumi kita semakin tinggi. Jadi, fenomena gerhana bulan kali ini bisa jadi bahan penelitian polusi udara loh! Super blue blood moon langka karena sebelumnya terjadi pada 31 Maret 1866 atau 152 tahun yang lalu. Fenomena ini membuat ukuran bulan menjadi 30 persen terlihat lebih terang dan 14 persen lebih besar.