Kinerja Menteri Bidang Ekonomi Jadi Sorotan
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, masa 100 hari tidak bisa dijadikan indikator untuk mengevaluasi pemerintah. Namun ia menyoroti kinerja menteri di bidang ekonomi.
"Menteri Ekonomi saya kira jadi sorotan dan catatan penting," katanya, di Jakarta, Minggu (23/2).
Adi menjelaskan berdasarkan survei yang dilakukan Parameter Politik Indonesia, bidang ekonomi menjadi sorotan publik selama 100 hari kerja periode kedua Presiden Jokowi. Alasannya, kata Adi, harga bahan pokok yang tak menentu menjadi catatan tersendiri.
"Masyarakat mengatakan, kesulitan menjangkau bahan-bahan yang turun-naik. Kemudian, pertumbuhan ekonomi stagnan dia angka 5 persen. Masyarakat juga mengatakan, dapat kerja susah," katanya.
Adi menilai evaluasi kabinet perlu dilakukan Jokowi sebab harapan publik terhadap kinerja pemerintah relatif stagnan, bahkan cenderung menurun akibat harapan perbaikan ekonomi masih jauh panggang dari api.
"Jadi kalau mau jujur, sebenarnya kinerja Jokowi di awal periode kedua ini yang paling banyak disorot kinerja di bidang ekonomi. Jadi pihak-pihak terkait ini yang harus dievaluasi," katanya.
Sementara, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman kembali meluruskan isu reshuffle kabinet yang dilontarkan relawan Jokowi, Dede Budhiyarto. Fadjroel memastikan isu itu tidak benar.
Menurutnya tidak ada rencana reshuffle, yang ada Presiden hanya memerintahkan semua anggota kabinet fokus terhadap fungsi kementeriannya masing-masing dan segera dapat beradaptasi.
Isu reshuffle pertama kali dilontarkan Dede Budhiyarto, relawan Jokowi yang ikut membantu pemenangan di Pilpres 2014 dan 2019. Dia mengatakan, isu kocok ulang kabinet itu dibahas dalam pertemuan Jokowi dengan para pendukungnya dari kalangan artis, influencer, dan pegiat media sosial, di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa, 18 Februari lalu.
Menurut Dede, Jokowi merencanakan mengganti menteri-menteri yang kinerjanya dinilai kurang bagus. "Pengen cerita hasil pertemuan dengan Presiden @jokowi, eh pulang dari Istana Bogor malah sakit. Intinya bakal ada resafel tunggu saja yah. Menteri yang kinerjanya ndak bagus bakalan dicukupkan," cuit Dede lewat akun twitternya @kangdede78.