Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Wabah COVID-19
Kasus pertama penularan COVID-19 membuat warga khawatir. Warga menyerbu pusat perbelanjaan untuk menyetok bahan kebutuhan khawatir situasi semakin memburuk.
"BUMN meminta kepada perusahaan yang berhubungan dengan pangan seperti Bulog untuk meyakinkan publik. kita akan mampu menyediakan bahan makanan," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (2/3).
Dengan demikian, dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan pangan. "Jangan sampai khawatir kehabisan bahan makanan," kata dia.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya.
Hingga saat ini, stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia mencapai 1,7 juta ton dari total kapasitas gudang sebesar 3,8 juta ton. Ketersediaan stok beras akan terus bertambah mengingat akan memasuki musim panen raya sehingga pasokan beras betul-betul aman bagi kebutuhan masyarakat dalam situasi apapun.
Selain itu untuk mencegah penularan COVID-19 di tempat pelayanan publik, Kementerian juga minta seluruh BUMN menyiapkan hand sanitizer atau sabun cuci tangan, seperti di kantor BUMN, Terminal, Bandar Udara dan angkutan umum milik BUMN.
"Kemudian juga, BUMN akan melakukan sosialisasi masyarakat untuk bersih-bersih tangan. Disamping itu BUMN akan menyedikan hand sanitizer di keramaian," ujar dia.