Stok Beras Bakal Surplus 2,8 Juta Ton
"Jadi diperkirakan dari Menteri Pertanian, BPS panen kita April, akhir Maret. April diperkirakan surplus 2,8 juta ton kalau bicara data," ujar Budi di Gudang Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (4/3).
Budi mengatakan, dengan adanya surplus tersebut pihaknya akan menyerap beras petani sekitar 1,4 juta ton. Namun dengan syarat, beras yang ada saat ini harus segera didistribusikan kepada konsumen.
Saat ini, cadangan beras Bulog mencapai 1,6 juta ton. 900.000 ton di antaranya merupakan beras impor dari India, Vietnam, Thailand, dan Pakistan.
"Dengan kondisi gudang ini kurang lebih di atas 1,4 juta ton tapi itu tadi kita harus keluarkan beras-beras ini. Di beberapa tempat sudah mulai akan ada panen. Jadi itu yang akan kita lakukan," katanya.
Budi Waseso mengungkapkan beras yang keluar dari gudang Bulog dalam kondisi bagus, sehingga masyarakat punya banyak pilihan dan tidak perlu panik.
"Kita sudah melalui proses rice to rice, setiap beras yang akan keluar dari gudang ini lewat proses tersebut. Dengan demikian beras yang keluar dari gudang Bulog dalam kondisi bagus," kata mantan Kabareskrim Polri ini.
Mantan Kepala BNN ini mengatakan, Bulog juga mendistribusikan beras murah di berbagai toko ritel. Namun, dia berani jamin beras murah ini bukan berarti beras berkualitas rendah.
"Beras-beras yang kita taruh di mini market itu merupakan beras murah, termasuk yang dijual secara online. Tapi itu untuk PSO atau stabilisasi harga dan ini bukan beras jelek. Beras itu kita jual dengan aturan," kata Buwas.