'Hujan' Gas Air Mata di Hari Perempuan Internasional
Parade Hari Perempuan Internasional mendapat penolakan di Pakistan, Turki, dan Kirgistan. Polisi menembakkan gas air mata pada sekelompok wanita yang berdemo di Istanbul, Turki.
Aksi Hari Perempuan Internasional di Pakistan diserang dengan lemparan batu dari warga sipil dan tembakan gas air mata dari polisi. Sedangkan di Kirgistan, orang-orang tak dikenal menyerang aksi demonstrasi di ibu kota Bishkek, merobek spanduk dan poster yang dibawa oleh para peserta aksi, para wanita itu pun diamankan. Polisi mengatakan mereka ditahan untuk keselamatan mereka sendiri.
Hari Perempuan Internasional di Meksiko (AFP)
Sementara di Chili, sekitar 150.000 demonstran berkumpul di ibu kota Santiago untuk menggaungkan kesetaraan. Polisi juga melakukan aksi represif dengan menangkap dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Di Prancis, para aktivis feminis, mengenakan kacamata pelindung dan topeng, berkumpul di Place de la Concorde di Paris untuk mengecam "virus patriarki".
"Siapa yang mencuci piring? Kami membuat revolusi," ujar mereka seperti dikutip dari AFP, Senin (9/3/2020).
Hari Perempuan Internasional di Turki (AFP)
Polisi menangkap sembilan orang anggota feminis. Kelompok-kelompok hak asasi dan politisi Prancis mengecam aksi kekerasan polisi pada pawai wanita di Paris itu.