Perkenalkan: 'DJ Ber', Perwira TNI AU yang Hobi Nge-DJ
Seperangkat turntable Pioneer DDJ-SX , amplifier Silvercrest CK 100, Headphones, dan Macbook Pro tertata rapi di meja sebuah ruangan di Rumah Sakit TNI AU dr. Esnawan Antariksa, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Jakarta, era.id - Tak ada yang menyangka jika di balik perawakannya yang tinggi besar khas postur tubuh perwira TNI lainnya, ia punya hobi nge-mix lagu sebagai Disk Jockey (DJ).
Ia adalah Kolonel Kes dr Mukti Arja Berlian SpPD, aka DJ Ber. Dengan terampil, ia memamerkan kebolehannya mixing, cueing, scratching, dan beatmatching sehingga menghasilkan musik bergenre elektronik yang menghentak.
Pria asli Surabaya ini bilang, mulai mengenal musik sejak SMA. Saat itu ia adalah keyboardist sebuah band metal di Surabaya bersama musisi Anang Hermansyah. Lepas SMA, Berlian yang masuk sekolah militer, mulai tertarik dengan turntable.
"Awalnya ototidak saja, mulai pegang-pegang alat DJ tahun 2000-an. Tapi mulai jadi hobi sekitar 2010-an, ujarnya saat ditemui, Kamis (13/3/2020).
Hingga akhirnya Kepala RSAU dr Esnawan Antariksa ini jatuh cinta dan mulai utak-atik lagu elektronik. RnB dan Techno menjadi genre kesukaannya. Dengan latar belakang yang dimilikinya, pria 49 tahun ini juga menerapkan filosofi medis dalam hobinya nge-DJ.
"Menurut saya lagu itu diramu, diracik, lebih enak karena basic saya di bidang medis, meramu-ramukan. Jadi seorang medis tak monoton seperti itu, bisa meracik, meramu jadi pasien lebih baik, lebih senang. Lagu juga seperti itu," sambungnya.
DJ Ber (Anto/era.id)
Ia mengaku tak punya lagu wajib yang diputar saat perform, semua tergantung floor yang disamakannya seperti pasien. "Sama seperti pasien, tergantung pasiennya. Saya sukanya lagu-lagu etnik yang di-cross dengan Rnb atau Techno, situasional saja," ujar fans dari Aviici ini.
Profesinya sebagai tentara, tak membuat Berlian dipandang negatif karena menjadi DJ. Bahkan teman-teman dan atasannya suka dan sering diundang bila ada acara musik untuk nge-DJ.
"Teman-teman ya enjoy-enjoy saja. Saya sering isi acara party teman-teman dinas, di Pontianak, di Halim. Pimpinan (Panglima TNI) tahunya baru kemarin-kemarin saja kalau saya bermain di situ," katanya.
Selain itu, ia juga ingin membuktikan bahwa seorang DJ tak identik dengan dunia malam yang negatif. Seorang tentara yang penuh disiplin juga menikmati musik EDM yang bikin orang pengen joget atau trance yang menghentak. Oleh karena itu, ia ingin suatu saat nanti buat sebuah party sendiri.
"Saya terinspirasi bikin show, saya juga pingin bilang bahwa musik elekrtronik tak negatif, dia kerjanya memang malam hari. Tapi tak melulu negatif kok," ucapnya.