Wakil Wali Kota Bandung Lakukan Isolasi Diri Usai Positif COVID-19
Sambil mengenakan masker, pemilik akun Instagram @kangyanamulyana itu mengunggah video pengakuannya
terpapar virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China, pada akhir 2019.
“Saya Yana Mulyana Wakil Wali Kota Bandung setelah mengalami demam dan melakukan tes Covid beberapa hari lalu dan hari ini hasilnya telah keluar dan dinyatakan saya positif korona COVID-19. Oleh karena itu saya melakukan isolasi dan insyaallah mohon doa dari semua. Terima kasih,” demikian pernyataan Yana melalui video yang ditonton lebih dari 15 ribu per pukul 20.00 WIB.
Video tersebut juga disertai keterangan, “Assalamualaikum wargi Bandung sadayana, hasil swab test saya hari ini telah keluar dari Dinkes Prov Jabar dan dinyatakan saya positif Covid-19. Adapun saya telah mengisolasi diri selama 11 hari dan akan dilanjutkan beberapa hari ke depan. Dengan segala kerendahan hati, saya mohon doa dari wargi Bandung sekalian.”
Pengakuan Yana Mulyana mendapat ratusan komentar. Salah satunya dari akun Gubernur Jawa Barat @ridwankamil yang mengatakan, “Insya allah, kita pasti menang kang, doa dari kami sekeluarga.” Komentar lain muncul dari akun Disbudpar.bdg, “Lekas sehat kembali Bapak @kangyanamulyana. kembali bersama kami membangun Bandung.”
Sementara itu, di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung terjadi peningkatan kasus Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien dalam Pemantauan (PDP) atau suspect. Data terbaru Senin (23/3) pukul 18.00 WIB, tercatat ada 33 orang ODP baru. Sehingga total kasus ODP yang mengunjungi RSHS menjadi 222 orang.
“Sedangkan pasien yang tercatat sebagai PDP atau pasien dalam pengawasan yang dirawat hari ini bertambah jumlahnya menjadi 27 orang. Mereka saat ini dirawat di ruang instalasi Kemuning, IGD, dan RIIKK,” kata Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum drg M Kamaruzzaman M.Sc.
Dibandingkan data 22 Maret kemarin, jumlah suspect meningkat 10 kasus. Sementara untuk suspect positif saat ini jumlahnya masih 7 orang seperti hari sebelumnya. Sedangkan untuk suspect yang meninggal dunia saat ini bertambah lagi satu orang, yaitu pasien laki-laki berusia 47 tahun. Pasien itu meninggal dunia pada Minggu, 22 Maret 2020.
Total suspect yang meninggal di RSHS menjadi 5 orang, 2 pasien di antaranya terkonfirmasi positif COVID-18. Sedangkan suspect yang terkonfirmasi dan sembuh setelah perawatan di RSHS berjumlah 2 orang, yakni laki-laki berusia 31 tahun dan perempuan berumur 17 tahun. Total pasien yang dirawat di RSHS sejak awal kasus ini mencuat sebanyak 48 pasien.
Kamaruzzaman pun mengajak masyarakat untuk hidup bersih dan sehat dalam melawan COVID-19. Ia berharap masyarakat mematuhi tidak keluar rumah atau social distancing. “Mari kita cegah penularan dengan melaksanakan prilaku hidup bersih dan sehat serta melaksanakan social distancing,” katanya.