Setelah Baca Berita ini, Kamu Masih Mau Mudik?

Jakarta, era.id - Sekali lagi, urungkan niat kamu untuk pulang ke kampung halaman tahun ini. Bukan untuk bikin parno, tapi kedatangan kita bisa membawa malapetaka.

Provinsi selain DKI Jakarta memang sedang harap-harap cemas. Meski waktu mudik belumlah tiba, Jawa Barat khususnya, sudah kedatangan pemudik 'colongan' yang jumlahnya sudah mencapai 70 ribu orang.

Setiap orang 'asing' yang masuk ke Jawa Barat, akan langsung masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP). Padahal saat ini, Jawa Barat sedang menggelar rapid test untuk mengecek berbagai kluster. 

"Jadi kedatangan mereka, kami akan kehabisan buat rapid test," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat melakukan video conference dengan Wapres KH Maruf Amin seperti diunggah melalui channel YouTube, Jumat (3/4/2020).

Seharusnya, semua pendatang memang harus melalui serangkaian tes. Untuk memastikan apakah mereka menjadi 'pembawa' COVID-19 atau tidak. 

"Kenyataannya banyak yang tidak sehat," ungkap Kang Emil.

Sebagai contoh, ada seorang lansia di Ciamis yang kini sedang kritis dirawat di RS karena positif COVID-19. Virus itu datang dari salah satu anaknya yang datang berkunjung.

Contoh lain, seorang suami tiba-tiba positif COVID-19. Usut punya usut, dia tertular istri yang punya pekerjaan di Jakarta. Karena kebijakan diliburkan, sang istri pulang ke Jawa Barat 'membawa' COVID-19 dan kini menulari suaminya.

Ridwan Kamil berharap ada kebijakan tegas dari Pemerintah untuk menghadapi masa mudik ini. Jangan sampai mudik bukan cuma jadi ajang perpindahan manusia saja, tapi juga ikut membawa virus.

"Kalau mudik tidak ditahan, kami di Jawa Barat pasti akan kewalahan luar biasa," keluh Kang Emil.

Tag: covid-19 di indonesia