Kita adalah Bangsa Gotong royong di Tengah Pandemi COVID-19
Saat pandemi COVID-19 merebak di Indonesia, kebutuhan pokok memang agak sulit didapat. Banyak warung sembako, pasar, hingga mal yang memilih tutup sebagai upaya physical distancing atau jaga jarak fisik untuk menghindari penularan virus. Keberadaan "keranjang solidaritas" di Kuta Utara tentunya jadi oase di tengah wabah.
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi bercerita, beberapa hari terakhir dia banyak mendapat kiriman foto aksi solidaritas dari masyarakat. Salah satunya "Keranjang Solidaritas" di Bali. Siapa pun yang butuh boleh mengambil secukupnya, demikian juga yang ingin berbagi diperkenankan. Menurut Budi, inilah kekuatan Indonesia menghadapi wabah COVID-19: Kembali menjadi bangsa gotong royong.
View this post on Instagram"Salah satu kekuatan kita sebagai bangsa adalah kita memiliki tradisi menyame braya, gotong royong, sambatan yang masih hidup dalam berbagai komunitas. Ini adalah modal sosial yang sangat penting setiap terjadi bencana," kata dia.
Tak hanya itu, lanjut Budi, ada juga ibu sepuh yg menaruh bungkusan mie instan di depan pagar rumahnya. Mempersilakan siapa yang membutuhkan untuk mengambilnya. "Ini adalah salah satu contoh. Saya mendengar inisiatif seperti muncul dari segala penjuru."
Wujud gotong royong ini, kata Budi, juga terbukti saat bencana gempa bumi di Yogyakarta tahun 2006 silam.
"Saya ingat waktu gempa besar di DIY, kampung saya di Rejodani Sleman, membuat dapur umum untuk membantu saudara-saudara yang terkena musibah di Bantul. Dan ini dilakukan dengan secara voluntary," kata dia.
Virus COVID-19 yang melanda Indonesia membuat sejumlah pihak bergerak menghentikan wabah ini. Tak hanya tenaga medis dan pemerintah yang terus berjuang, sejumlah komunitas di masyarakat pun ikut turun tangan. Salah satunya fan dari idol grup hingga fan drama Korea yang sejak beberapa hari lalu beramai-ramai membuka donasi lewat platform fundrasing kitabisa.com.
Saat ini, data yang dihimpun pemerintah pusat hingga Minggu (5/4/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 2.273 pasien COVID-19 di Indonesia. Dengan demikian, terdapat penambahan 181 pasien yang dinyatakan positif virus korona dalam 24 jam terakhir.