Messenger Kids, Cara Aman Beri Waktu Anak Interaksi dengan Temannya
"Kami ingin memberikan Messenger Kids ke orang tua dan anak-anak di mana pun mereka berada. Beberapa bulan ini, kita diminta untuk tetap berada di rumah. Messenger Kids bisa menghubungkan anak ke teman-temannya yang biasanya mereka temui di sekolah," kata Direktur Manajemen Produk di Facebook, Morgan Brown, dalam jumpa pers virtual di Jakarta, seperti dikutip Antara, Kamis (23/4/2020).
Messenger Kids merupakan aplikasi terpisah dari aplikasi berkirim pesan Messenger versi reguler dan telah ada sejak 2017 lalu. Namun, baru sekarang ini diluncurkan di Indonesia. Facebook mulai tahun ini memperluas Messenger Kids ke 70 negara, termasuk Indonesia.
Facebook menilai di tengah pandemi ini, termasuk di Indonesia, mengharuskan orang-orang untuk beraktivitas di dalam rumah, termasuk untuk anak-anak. Mereka ingin memberikan para orang tua opsi agar anak-anak bisa tetap berkomunikasi dengan cara yang aman dan menyenangkan di dunia maya.
Messenger Kids layaknya aplikasi Messenger reguler, untuk berkirim pesan hingga membuat konten seperti foto yang dihiasi dengan berbagai dekorasi. Fitur-fitur yang ada di Messenger Kids disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak usia 6 hingga 12 tahun.
Facebook tergerak mengembangkan aplikasi khusus anak-anak karena melihat selama ini media sosial ditujukan untuk usia 13 tahun ke atas. Melalui Messenger Kids, Facebook ingin memberikan pengalaman bermedia sosial yang aman bagi anak-anak, sekaligus memperkenalkan mereka pada teknologi dan dunia maya.
Aplikasi Messenger Kids dilengkapi dengan filter foto hingga GIF yang sudah disesuaikan agar bisa dikonsumsi anak-anak.
Fitur utama di aplikasi ini berupa Parent Dashboard agar orang tua bisa mengawasi aktivitas anak-anak mereka, termasuk menyetujui siapa saja yang berada di daftar kontak Messenger Kids.
Aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis di sistem operasi Android maupun iOS, meski pun begitu tidak ada iklan di aplikasi ini. Facebook menjanjikan informasi tentang anak tidak akan digunakan untuk keperluan iklan.
Aplikasi ini juga memenuhi aturan Undang-Undang Privasi dan Perlindungan Online Anak-Anak (COPPA) di Amerika Serikat.
Diperlukan kontrol orang tua
Messenger Kids bertujuan agar anak-anak dapat menikmati dunia maya dengan cara yang aman. "Perbedaannya, orang tua mempunyai kontrol untuk mengatur aplikasi ini," kata Brown.
Untuk membuat akun di Messenger Kids, Facebook meminta anak harus didampingi orang tua karena saat pengaturan awal orang tua harus masuk menggunakan akun Facebook mereka. "Tapi, ini tidak tidak otomatis membuat akun Facebook untuk anak," kata Brown.
Setelah berhasil membuat akun, orang tua akan melihat Parent Dashboard di aplikasi Facebook untuk melihat dengan siapa anak berinteraksi di aplikasi Messenger Kids, termasuk foto dan video yang dibagikan di aplikasi tersebut.
Dashboard tersebut juga memuat nama akun dan foto profil anak, kontak yang sudah disetujui untuk berteman, termasuk orang tua dari kontak tersebut maupun teman sesama orang tua yang juga mengelola akun Messenger Kids.
Lewat Parent Dashboard, orang tua juga bisa melihat perangkat yang digunakan anak mereka untuk mengakses Messenger Kids, termasuk kemampuan untuk mengeluarkan (log out) dari jarak jauh jika bukan jadwal anak untuk mengakses media sosial.