Demokrat Tidak Takut Nazaruddin Bebas
Bendahara Umum Partai Demokrat ini pernah menyebut sejumlah nama beken di jajaran petinggi Partai Demokrat tersangkut kasus korupsi. Di antaranya, Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Meski demikian, Partai Demokrat menganggap, bebasnya Nazar bukanlah ancaman. Kicauan Nazar, kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
"Kenapa mesti jadi ancaman bagi Demokrat? Enggak ada yang perlu dikhawatirkan," ujarnya, kepada era.id, di Jakarta, Senin (5/2/2018).
Nazaruddin beberapa kali berkicau tentang nama anak Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu yang terlibat korupsi.
Ibas disebut Nazar dalam persidangan terdakwa kasus korupsi proyek Wisma Atlet Hambalang, Anas Urbaningrum pada 17 Maret 2015. Kala itu, Nazar bilang, ada pemberian uang sebanyak 200.000 dollar AS, setara sekitar Rp 2,3 miliar, kepada Ibas.
Meski demikian, Syarief pun yakin Ibas tidak terlibat korupsi. Sebab, kata dia, oknum Partai Demokrat yang terlibat korupsi hanya itu-itu saja.
Selain Nazaruddin, ada juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Angelina Sondakh, yang terlibat korupsi.
"Enggak ada, enggak ada, karena kami pure yang melakukan tindakan korupsi sudah di itu-itu saja, mereka mereka saja," kata Syarief.
Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin telah mengusulkan asimilasi untuk Nazaruddin. Permohonan ini dilayangkan ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) secara online beberapa waktu.
Ditjen Pas belum mengeluarkan rekomendasi untuk dilaporkan kepada Menteri Yasonna Laoly terkait usulan tersebut. Sebab, Ditjen Pas menunggu hasil kajian dan pandangan KPK terkait ini.