Didi Kempot si Duta Antinarkoba

Jakarta, era.id - Indonesia kembali berduka. Kali ini, Dionisius Prasetyo atau yang dikenal Didi Kempot, salah seorang seniman besar Musik Campursari meninggal dunia di RS Kasih Ibu Surakarta pada Selasa (5/5/2020). Kepergian Didi di usia 53 tahun telah membuat keluarga dan seluruh penggemarnya yang disebut sebagai Sobat Ambyar sedih.

Karier Didi Kempot terbilang cukup panjang di dunia musik di tanah air. Sang Bapak Patah Hati Nasional ini konsisten berkarya di dalam industri musik sejak tahun 90-an.

Dalam perjalanannya, Didi Kempot memang sudah dikenal banyak orang namun tahun 2019 menjadi momentum keemasan Didi di mana penggemarnya tak hanya dari kalangan orang tua, tapi ribuan bahkan jutaan anak-anak muda yang selalu setia memadati setiap konser Didi dimanapun berada atau menontonnya di layar kaca dan Youtube.

Puluhan penghargaan musik telah Ia raih dan 800 karya ia ditelurkan sepanjang karirnya. Hal ini adalah pencapaian yang luar biasa dari seorang seniman besar yang konsisten dengan kesenian daerah Jawa. Sejumlah hits seperti Cidro, Pamer Bojo, Suket Teki, Sewu Kutho, dan banyak lagi karya lainnya menjadi akrab di telinga seluruh masyarakat Indonesia.

Tingkat popularitas Lord Didi yang melonjak secara fantastis dalam satu atau dua tahun terakhir ini tentu memberikan dampak yang besar khususnya di kalangan anak-anak muda yang menamakan dirinya sebagai Sobat Ambyar, Sadbois, Sad Girls dan lain-lainnya. Pesan-pesan positif yang ia pancarkan baik dalam karya maupun penampilannya di panggung tentu bisa memberikan pengaruh yang signifikan pada para penggemarnya.

Karena itulah, Badan Narkotika Nasional (BNN) mendapuk Didi Kempot sebagai Duta Antinarkoba, pada 14 Februari 2020.

“Berseni tanpa narkoba itu lebih luar biasa, narkoba ambyarrrr,” itulah kata-kata Maestro Didi Kempot saat ia dinobatkan menjadi Duta Anti Narkoba oleh Kepala BNN Heru Winarko.

Ia merasa bangga dengan generasi muda Indonesia yang masih peduli terhadap musik tradisional. Ia menilai, selama 30 tahun menulis tembang jawa, ini menjadi era kebangkitan lagu-lagu tradisional.

“Anak milenial bahkan tidak malu menyanyikan lagu tradisional. Semoga dengan bangkitnya lagu tradisional, Indonesia semakin sukses dan tetap NKRI”, ujar Didi Kempot.

Setelah menjadi duta anti narkoba, Didi yang disebut-sebut sebagai The Godfather of Broken Heart menjadi lebih kencang menyuarakan pentingnya untuk menjauhi narkoba di hadapan penggemarnya.

Selamat jalan Lord Didi, Jasa dan karyamu akan selalu dikenang.