Waspada! Droplet Batuk Bisa 'Loncat' Hingga 3,6 Meter

Jakarta, era.id - Droplet atau tetesan dari batuk dan bersin bisa menjadi salah satu media penyebaran COVID-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mengeluarkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus korona, salah satunya adalah menjaga jarak minimal satu meter agar droplet tak bertukar antarindividu.

Tapi sebuah penelitian ilmuwan dari Florida Atlantic University mengungkapkan droplet pada batuk bisa mencapai jarak 3,6 meter. Dengan mencampurkan air dan gliserin, para ilmuwan mampu membuat batuk buatan yang didorong menggunakan pendrong untuk menunjukkan batuk kategori ringan dan berat.

Batuk berat dapat menyebarkan tetesan hingga 12 kaki atau 3,6 meter. Tetesan yang lebih kecil dari batuk ringan juga dapat bertahan di udara bebas selama lebih dari satu menit.

"Hanya butuh partikel beberapa detik untuk menempuh satu meter, dalam waktu sekitar 12 detik mencapai 1,5 meter dan dalam sekitar 41 detik mencapai sekitar 2,5 meter," ujar salah satu tim peneliti, Dr Siddhartha Verma seperti dikutip dari Reuters, Rabu (6/5/2020).

Ilustrasi (Dailystar)

Selain itu, mengenakan masker wajah juga tak banyak membantu mencegah penularan. "Kami menemukan bahwa mengenakan masker wajah tidak menghentikan partikel 100 persen tetapi bisa memperlambat droplet batuk," sambungnya.

Bahkan jika Anda mengenakan masker wajah, cara terbaik adalah selalu menutupi mulut Anda saat batuk tetapi bukan dengan tangan kosong yang dapat memindahkan kuman ke permukaan.

"Saat ini ada kesenjangan dalam pengetahuan tentang bagaimana COVID-19 menyebar serta debat ilmiah tentang bagaimana penyakit ini bergerak di udara," kata Dr Stella Batalama, dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer FAU.

Dalam penelitian juga menunjukkan sangat penting untuk menutupi batuk dan bersin Anda dan mengenakan masker saat Anda berada di tempat umum.

"Jika Anda tidak memiliki tisu, menutupi mulut Anda dengan lekukan siku seperti yang diajarkan oleh petugas kesehatan dan adalah cara paling aman untuk batuk," ucapnya.

 

Tag: covid-19