Tinder Bakal Tambah Fitur Video Call untuk 'Jomblowan-Jomblowati'
Rencana ini diumumkan oleh Match Group, induk perusahaan dari Tinder. Kabarnya fitur terbaru ini bakal diterapkan pada kuartal kedua tahun ini setelah mengalami peningkatan pengguna selama masa pandemi COVID-19.
Menurut Match Group, terjadi peningkatan pemakaian selama pandemi COVID-19 terjadi. Sedikitnya 37 persen dari para pengguna Tinder didominasi oleh wanita di bawah 30an. Selain itu, di bulan April, pihak Match Group mencatat 27 persen pengguna aplikasi kencan di berbagai platform seperti OkCupid, Match.com, dan Hinge naik 27 persen setiap harinya.
“Selama lockdown berlangsung, kami melihat ada sejumlah dampak pada pengguna laki-laki muda, juga ada perbaikan untuk demografi 30 tahun ke atas,” kata pihak perwakilan Match, dikutip dari The Verge, Minggu (10/5/2020).
Peningkatan yang pesat ini juga jadi sejarah baru dari Match Group sepanjang sejarah. Makanya demi tetap memanjakan para pengguna, Match berencana menambah fitur video call di Tinder. Jika fitur video call ditambahkan, maka para pengguna sangat dianjurkan untuk lebih sering memakai video call dibandingkan teks ke sesama pengguna.
Pastinya fitur video call ini cuma tersedia bagi para pengguna yang sudah match satu sama lainnya. Jadi sering-sering lah kalian swip right di Tinder biar bisa video call bareng calon pacar.
Meski akan menambah fitur video call, pihak Match Group sedikit khawatir tentang penyalahgunaan konten video yang belakangan ramai diberitakan. Pihaknya berjanji akan mengembagkan sistem dan deteksi berbagai gambar yang dianggap ofensif dengan pihak ketiga atau ahlinya.
Sayangnya detail tentang fitur terbaru itu belum dibocorkan oleh pihak Match Group, tetapi pihaknya dikabarkan sedang melakukan uji coba terkait video call di aplikasi Plenty of Fish.