Penyebab Lonjakan Angka Positif Korona Dalam Dua Hari

Jakarta, era.id - Angka positif COVID-19 di Indonesia mengalami lonjakan dalam dua hari ini, bahkan kemarin sempat memecahkan rekor dengan 689 kasus. Hari ini, ada penambahan 568 kasus positif korona. Pemerintah mengungkapkan alasan di balik lonjakan angka pasien korona.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, menyebut angka ini didapatkan dari tes real time PCR ataupun TCM yang semakin masif.

"Kalau kita perhatikan betul sebaran kenaikan angka ini atau yang kemarin, kita akan melihat bahwa daerah-daerah yang memang memiliki gap pemeriksaan cukup jauh, cukup panjang, akan naik meningkat dengan cepat," kata Yuri.

Infografik (Dok. BNPB)

Yuri memberi contoh kenaikan kasus positif korona di Sulawesi Tenggara karena daerah tersebut sudah bisa melakukan tes mandiri. Dulu, kata Yuri, spesimen di Sultra harus diterbangkan dulu ke Makassar sehingga tentunya akan cukup menyita waktu.

"Sebagai contoh pada data kemarin untuk Provinsi Sulawesi Tenggara mendapatkan kenaikan 91 orang. Ini karena spesimen yang semula rencananya akan dikirim ke Makassar bisa diperiksa di sana," sambung Yuri.

Hari ini ada tercatat ada 16.006 kasus positif korona di Indonesia dengan tambahan 568 kasus dari data kemarin. Sedangkan ada penambahan 231 orang yang sembuh sehingga total 3.518 pasien dinyatakan sembuh dari 16.006 orang yang terkonfirmasi positif. Sedangkan pasien yang meninggal sebanyak 1.043 orang.

Tag: covid-19 di indonesia