Jepang Bersiap Hadapi Gelombang Kedua dan Ketiga Virus Korona

Jakarta, era.id - Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo mengulangi kembali seruannya untuk melanjutkan langkah-langkah menyeluruh guna mencegah penyebaran virus korona, setelah mencabut keadaan darurat di 39 provinsi.

"Jepang harus bersiap bagi perang yang panjang melawan virus ini hingga pengobatan yang efektif serta vaksin dikembangkan," ujar Abe dalam sidang paripurna Majelis Tinggi pada hari Jumat seperti diktuip dari NHK, Sabtu (16/5/2020).

Menurutnya, virus ini masih menjadi ancaman meskipun keadaan darurat sudah dilonggarkan. Ia juga memperingatkan bahwa masyarakat perlu bersiap bagi kemungkinan penularan gelombang kedua dan ketiga. 

"Jika terjadi lonjakan penularan, keadaan darurat mungkin harus kembali dideklarasikan di daerah-daerah terdampak," sambungnya.

Ia sekali lagi menyerukan masyarakat agar mengikuti gaya hidup baru yang melibatkan jaga jarak serta mematuhi pedoman yang dikeluarkan untuk industri masing-masing. Abe juga berjanji memperbaiki sistem uji lab virus korona, termasuk uji antibodi dan uji PCR.

Ia secara resmi mencabut keadaan darurat bagi lebih dari dua per tiga provinsi di Jepang. Pencabutan ini dilakukan dua pekan lebih cepat dari rencana semula.

Seluruh provinsi di Jepang sebelumnya dinyatakan dalam keadaan darurat selama sekitar sebulan. Bagaimanapun keadaan darurat masih berlaku bagi Tokyo, Osaka, dan enam provinsi lain yang paling terdampak parah.

Meski pembatasan telah dilonggarkan tapi ia menginginkan warga menghindari bepergian yang tidak penting terutama ke dan dari provinsi yang masih dalam keadaan darurat.

Pemerintah akan menunggu selama sepekan lagi untuk mengkaji apakah keadaan darurat akan dicabut menyeluruh.

 

Tag: gempa di jepang