Akuilah, Kini Kita Jadi Terbiasa Hidup Sehat

Jakarta, era.id - Berapa kali dalam sehari kamu mencuci tangan? Seberapa sering juga kamu mengonsumsi sayur dan buah? Memang, The New Normal bukan cuma melulu soal aktivitas. Tapi bisa juga tentang sebuah kebiasaan.

Sebagian orang --entah sadar atau tidak-- mulai melakukan kebiasaan baru akibat pandemi COVID-19. Beberapa di antaranya positif dari sudut pandang medis. Medical Expert Combiphar, dr Sandi Perutama Gani mengatakan, salah satu yang berubah ialah 55 persen orang lebih sering mengonsumsi air putih.

"55 persen lebih sering mengonsumsi air putih. Dulu berapa banyak yang belum konsisten. Kita harapkan (kebiasaan konsumsi air putih lebih banyak) tetap dilakukan," kata dr Sandi dalam virtual media briefing bersama Combiphar, Selasa (19/5/2020).

Sejak lama kita juga sudah disuguhkan teori wajib mengosumsi sekitar dua liter per hari. Jumlahnya bisa disesuaikan kegiatan yang sedang kita lakukan. 

Kebiasaan baik lainnya adalah soal cuci tangan. Dulu, kita begitu abai dengan masalah kebersihan tangan. Bahkan cenderung tidak peduli. Tapi sekarang, orang-orang lebih memperhatikan kebersihan tangan mereka.

Banyak penyakit dan ancaman kesehatan yang bisa menyebar dengan tidak mencuci tangan. Ketika tangan terkontaminasi oleh bakteri dan virus penyebab penyakit, patogen ini bisa masuk ke dalam tubuh atau berpindah dari satu orang ke orang lain. Dua penyakit utama yang ditularkan di tangan ialah diare dan infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA, serta tentu saja saat ini ditambah COVID-19.

Mari minum air putih (Gambar oleh congerdesign dari Pixabay)

"Perilaku hidup bersih dan sehat, sederhana, bukan hal baru tapi gara-gara COVID-19, kita jadi belajar kembali dan melakukan kembali PHBS. Masy Indonesia jadi lebih sadar, ternyata jorok makan tidak cuci tangan," tutur Sandi seperti dilansir dari Antara.

Mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun menjadi yang dianjurkan para pakar kesehatan untuk semua orang usai berkegiatan terutama di luar rumah. Jika tak memungkinkan, cairan pembersih tangan bisa menjadi pilihan.

Kebiasaan baik lainnya yang juga muncul karena COVID-19, sebagian orang lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah serta menjadi lebih sering berolahraga bahkan sekedar berjemur.

Sandi mengatakan, kebiasaan ini bersumber dari kekhawatiran yang muncul selama pandemi COVID-19. Survei McKinsey menunjukkan setidaknya ada tiga kekhawatiran terbesar masyarakat belakangan ini, salah satunya tidak mengetahui berapa lama kondisi ini akan berlangsung.

Kemudian, khawatir pada keselamatan diri dan keluarga, serta ketakutan menjadi pembawa atau berkontribusi menyebarkan virus penyebab COVID-19.

"Kalau abai pada gaya hidup bersih dan sehat, takutnya bisa memicu gelombang lanjutan COVID-19," tutur Sandi.

Dia berharap masyarakat terus menerapkan kebiasaan baik yang sudah terbentuk, disiplin serta konsisten menjaga kebersihan diri untuk mencegah penyebaran kembali COVID-19.

Jangan lupa makan sayur (Gambar oleh Monoar Rahman Rony dari Pixabay)

Tag: kesehatan