Ani Yudhoyono Menangis di Sebelah SBY
This browser does not support the video element.
Pengamatan era.id, sebelum air mata Ani tumpah, tangan kirinya lebih dulu mengelap. Sejurus kemudian, seseorang kader perempuan yang berada di kanan, memberikan tisu untuk Ani. Ani kemudian mengelap air matanya dengan tisu itu. Ani cuma bisa tertunduk setelah itu.
Ani juga beberapa kali memandangi anaknya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Nama Ibas menjadi salah satu materi konfrensi pers SBY kali ini. Sebab, nama Ibas disebut-sebut terlibat dalam kasus e-KTP dengan tersangka Setya Novanto.
Ani tampak juga beberapa kali mengelus punggung Ibas. Ibas hanya bisa mengangguk-angguk menanggapi perhatian ibundanya. Sementara, di sisi kanan Ani, anak pertama SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tampak lebih tegar.
Tidak hanya, keluarga SBY, beberapa kader Demokrat juga ikutan terharu. Beberapa di antaranya juga tampak menahan haru. Sesekali para kader itu berteriak, 'lawan'.
Dalam kesempatan ini, SBY mempersilakan Ibas menggunakan haknya jika ingin melaporkan dugaan fitnah terkait kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP. Menurut SBY, Ibas sudah sering difitnah dan diduga semuanya bermotif politik. "EBY (Edhie Baskoro Yudhoyono) akan menggunakan hak hukumnya, sudah banyak fitnahnya," kata SBY.
Presiden keenam RI tersebut menyampaikan keheranannya saat terdakwa kasus e-KTP, Setya Novanto, memamerkan buku yang di dalamnya tertulis nama Ibas dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (5/2). Menurut SBY, tertulisnya nama Ibas dalam buku Novanto masih berkaitan dengan fitnah yang dituduhkan kepadanya.
"Kemarin, Setya Novanto seperti memamerkan buku catatannya, juga aneh, pura-pura tidak disengaja. Lalu diberitakan media, diperbincangkan secara luas, itulah esensi dari apa yang dituduhkan kepada saya berkaitan dengan kasus e-KTP," ungkap SBY.
Dalam kesempatan ini juga, SBY akan melaporkan Firman Wijaya ke Bareskrim Polri atas tuduhan pencemaran nama baik. Sebab, Firman mengarahkan opini agar tuduhan dalang korupsi proyek pengadaan e-KTP mengarah padanya melalui sidang terdakwa Setya Novanto dan saksi Mirwan Amir.
"Firman mengeluarkan pernyataan di hadapan pers, yang kita pelajari, penuh dengan bias, seperti diarahkan, yang seperti tidak langsung, walaupun terang, menuduh saya sebagai orang besar yang melakukan intervensi terhadap proyek e-KTP," kata SBY