'Teror' Aksi Eksibisionis di Singapura
Di tengah circuit breaker atau PSBB ala Singapura, sepasang suami istri dilaporkan merekam video aksi eksibisionisme di landmark kota seperti Orchard Road dan Marina Bay Sand.
Pasangan itu, yang diyakini suami berusia 40-an tahun dan istrinya berusia 20-an tahun, merekam video mereka saat memamerkan alat vitalnya di keramaian dan mencari peserta pesta seks bertukar pasangan. Mereka lalu mengunggahnya ke Twitter.
Pelaku Eksibisionis (Asiaone)
Tidak hanya itu, mereka juga mengajak para follower untuk bergabung di Telegram pribadi untuk konten eksklusif. Pengguna harus membayar biaya member sebesar 24,99 dolar Singapura (Rp259.000) per bulan, atau 69,99 dolar Singapura (Rp726.000) setiap tiga bulan.
Dalam salah satu video yang diambil di luar Great World City, wanita itu, yang mengenakan celana pendek dan tank top, akan menarik bagian atasnya dan memperlihatkan payudaranya ketika tidak ada orang yang memperhatikan.
Pelaku Eksibisionis (Asiaone)
Beberapa screenshoot yang dibagikan oleh akun bernama DJ Jade Rasif menunjukkan perempuan itu mengangkat roknya dan memamerkan alat kelaminnya di tengah keramaian, meskipun orang lain seakan tak melihat.
Pakar hukum Singapura, Steven Lam mengatakan bahwa perilaku cabul seperti itu melanggar Undang-Undang Ketertiban Umum di Negeri Singa. Merekam tindakan semacam itu juga melanggar Undang-Undang Film.
"Mendistribusikan, menyimpan atau menjual publikasi yang tidak diinginkan juga ilegal menurut Undang-Undang Publikasi yang Tidak Diinginkan. Jika netizen berbagi video seperti itu, mereka juga akan dianggap bersalah," ujar Steven seperti dikutip dari Shin Min Daily News, Rabu (20/5/2020).
Pelaku Eksibisionis (Asiaone)
Dilaporkan ada lebih dari 400 foto dan video erotis yang diposting ke akun Twitter yang sudah diikuti sekitar 37.000 followers tersebut. Kini akun tersebut sudah hilang setelah sebelumnya diprivat.
Selain berbagi konten cabul, pasangan itu diduga juga mencari rekan swinger atau ganti pasangan. Pasangan ini dilaporkan menyatakan preferensi mereka adalah pria atau wanita berusia di atas 35 tahun.