Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Lanjut Sampai Surabaya
"Arahan Bapak Presiden kereta cepat ini dilanjutkan, artinya perencanaannya dari Jakarta-Bandung, Bandung-Surabaya sehingga tentu nanti akan ditindaklanjuti," ujar Airlangga usai rapat terbatas, Jumat (29/5/2020).
Rencana ekspansi untuk mengintegrasikan proyek konektivitas modern ini selanjutnya akan dikaji Kementerian BUMN.
Airlangga mengatakan Jokowi juga meminta agar proyek kereta cepat ini dilaksanakan dengan prinsip kerja sama operasi (KSO). Konsorsium pelaksana proyek akan berasal dari Jepang.
Politikus Golkar ini belum dapat merinci berapa total nilai investasi yang dibutuhkan dari rencana integrasi ini. Kementerian BUMN akan melakukan kajian soal infrastruktur dan modalnya.
“Oleh Menteri BUMN (Erick Thohir) akan dikaji, baik itu mengenai anggota konsorsium juga mengenai rutenya dan total proyeknya,” kata Airlangga.
Saat ini proyek kereta cepat yang dalam tahap pelaksanaan adalah rute kereta cepat Jakarta-Bandung dengan kontraktor pelaksana PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC. Konsorsium ini terdiri dari PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan China Railway Corporation.
PT Kereta Cepat Indonesia China mencatat, realisasi pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung baru 48,3 persen sejak diluncurkan sekitar empat tahun lalu dan ditargetkan akan mencapai 70 persen pada akhir tahun 2020 mendatang.
Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat menyinggung bahwa pengerjaan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung memang akan diperluas sampai ke Surabaya lewat jalur selatan. Dengan demikian, transportasi itu bisa memenuhi kebutuhan penduduk di Jawa bagian selatan.
"Kalau proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini sukses, maka sesuai rencana awal akan bisa berlanjut sampai Surabaya melalui jalur selatan Pulau Jawa," katanya.
Budi mengatakan pemerintah ingin mengakomodasi alternatif transportasi darat bagi masyarakat di Jawa bagian selatan seperti Garut, Tasikmalaya, Purwokerto, Yogyakarta, hingga Solo.