Aksi Bela George Floyd Meluas di Amerika
Seperti dikutip dari CNN, Sabtu (30/5/2020), kota Minneapolis dan St. Paul, yang dikenal sebagai "Kota Kembar" di Minnesota, dipenuhi oleh protes besar yang dipiu meninggalnya George Floyd yang tewas akibat diinjak polisi. Di St. Paul, para pemrotes berhadapan dengan polisi anti huru hara yang menyemprotkan tabung gas air mata. Lebih dari 170 bisnis ikut dirusak dan dijarah oleh para demonstran, kata polisi.
Di Minneapolis, ribuan pengunjuk rasa mengepung sebuah kantor polisi dan membakarnya. Mereka menyemprotkan cat pada sisi-sisi bangunan, mencoba memanjatnya, dan bersorak saat nyala api menyelimuti bangunan itu.
Semua staf di dalam telah dievakuasi sebelum kebakaran, dan lebih dari 500 tentara dari Minnesota National Guard dikirim untuk menetralkan keadaan di Minneapolis dan St. Paul.
Sedangkan di Memphis, Tennessee, pengunjuk rasa berbaris melalui tengah kota selama beberapa jam. Mereka mengangkat tulisan yang menuntut keadilan bagi beberapa orang kulit hitam Amerika terbunuh belum lama ini, yakni George Floyd, Ahmaud Arbery, dan Breonna Taylor.
Kerusuhan di Minnesota (AP)
Protes juga meningkat menjadi kekerasan di Louisville, Kentucky, tempat Breonna Taylor tinggal dan ditembak mati oleh polisi pada bulan Maret lalu. Penasihat khusus polisi Jessie Halladay mengatakan polisi menembakkan tembakan di tengah kerumunan selama protes tersebut.
Protes juga terjadi di kota-kota lain seperti Denver, Colorado, dan Phoenix, Arizona.
Wali kota New York, Bill de Blasio mengirim pesan kepada para pengunjuk rasa dan memohon agar mereka memprotes secara damai, dan berhati-hati dengan COVID-19 dengan tetap menjaga jarak dan kebersihan sosial.
Dia juga mendesak mereka untuk menghormati polisi dan mengarahkan kemarahan kepada para pemimpin, bukan pada polisi yang mencoba melakukan pekerjaan mereka. Protes pada Jumat lalu itu diorganisir oleh para pemimpin agama dan dimulai di Foley Square. Panitia protes mendesak agar protes berjalan damai.
WNI Aman
Sementara itu, Warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Minneapolis, Negara Bagian Minnesota, AS, dan sekitarnya berada dalam keadaan aman.
Menurut keterangan KJRI Chicago, pemerintah setempat mengeluarkan status darurat yang diberlakukan di dua area Twin Cities, yakni Minneapolis dan St. Paul, akibat kerusuhan massa.
"KJRI Chicago telah berkomunikasi dengan WNI di area Twin Cities, dan hingga Jumat (29/5) pagi waktu setempat atau Jumat petang WIB, seluruh WNI berada dalam kondisi aman," bunyi pernyataan tertulis KJRI Chicago, yang diterima, Sabtu (30/5/2020).
Kerusuhan diwarnai dengan perusakan dan pembakaran gedung, serta penjarahan oleh warga. Gubernur Minnesota Tim Walz kemudian menetapkan status darurat per Kamis hingga Sabtu.
Melalui kanal komunikasi WhatsApp dan media sosial, KJRI Chicago juga mengimbau semua WNI agar tetap memprioritaskan keamanan dan menghindari daerah kerusuhan, serta mematuhi anjuran dari pemerintah setempat.
Kerusuhan tersebut menelan seorang korban jiwa "yang dikabarkan ditembak oleh pemilik toko yang berupaya mengamankan barang dagangannya dari para penjarah." Sementara korban luka-luka masih didata hingga saat ini.