BNPT Minta Eks Teroris Diberi Perhatian

This browser does not support the video element.

Jakarta, era.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius meminta kepala daerah untuk memerhatikan para mantan narapidana teroris dan kombatan. Dia khawatir mereka akan kembali ke ideologi radikal bila terus termarjinalkan.

"Kami berbagi bahwa ada semacam tantangan buat Pemda ke depan. Mereka kan punya ideologi yang sedemikian kerasnya dan itu ada di tengah masyarakat kita sekarang," kata Suhardi usai melakukan rapat koordinasi Gubernur se-Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2018).

Beberapa waktu lalu, BNPT telah menjemput 18 WNI yang pernah terlibat terorisme di Suriah. Suhardi mengingatkan seluruh kepala daerah agar memberikan perhatian rutin bagi para mantan kombatan tersebut.

Ia menyebut dari 600 lebih eks napi teroris yang sudah keluar, tiga di antaranya mengulangi perbuatan yang sama. Mereka adalah Thamrin, Cicendo, dan Kaltim. 

"Walau persentase kecil, kita teliti itu karena masalah penerimaan di masyarakat,” tambah dia.

Saat ini ada 600 eks napi teroris yang sudah keluar dari penjara. Namun, banyak dari mereka yang tidak diterima masyarakat, bahkan oleh keluarga mereka sendiri.

“Ini akan kembali kepada kelompok semula. Ini yang kita jaga itu peran pemerintah daerah, tolong peran sertanya karena mereka mempunyai akses,” tutup Suhardi.

Tag: teror bom di as teroris