Gelombang Empat Kartu Prakerja akan Dibuka Akhir Juli
Keputusan diambil setelah adanya masukan dari berbagai pihak termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 76 tahun 2020 tentang Kartu Prakerja.
"Komite mengharapkan agar batch empat dapat segera dibuka pada akhir Juli 2020 dengan rencana kuota dapat mencapai 500.000 orang peserta," ujar Sekretaris Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso dalam konpers virtual, Senin (14/7/2020).
Susiwijono menegaskan, pada gelombang keempat ini, Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja akan lebih memprioritaskan peserta yang terdampak COVID-19 berdasarkan data whitelist dari Kementerian Ketenagakerjaan.
Penundaan pendaftaran gelombang keempat sempat tertunda setelah adanya temuan masalah dari KPK. Namun, setelah adanya Perpres baru tentang Kartu Prakerja, Susiwijono berharap tata kelola pelaksanaan program Kartu Prakerja semakin baik dan pelaksanaan ke depannya juga diharapkan bisa lancar.
"Perbaikan tata kelola ini bersifat progresif ke depan dan berharap mulai batch 4 dan seterusnya, bisa segera dijalankan bersama-sama dengan perangkat regulasi yang baru, yang semoga akan lebih baik dari sisi tata kelola dan akuntabilitasnya," kata Susiwijono.
Lebih lanjut, Susiwijono mengatakan bahwa Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja juga telah menyiapkan pelatihan secara offline atau tatap muka. Dengan catatan, bila situasinya memungkinkan, sebab saat ini pun jumlah kasus baru akibat COVID-19 terus meningkat.
Namun, ia mengatakan, ada kemungkinan membuka pelatihan offline atau tatap muka di bulan Agustus 2020 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami mengharapkan agar pelatihan offline dapat segera dibuka pada pertengahan Agustus 2020 pada daerah yang sudah memungkinkan dengan memperhatikan sejumlah protokol kesehatan dan physical distancing," pungkasnya.