Polemik Djoko Tjandra, Oknum Jenderal Disebut Lindungi Buron

Jakarta, era.id - Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS, Nasir Djamil menanggapi adanya keterlibatan

oknum jenderal dalam penerbitan surat jalan terpidana kasus korupsi cesssie Bank

Bali Djoko Tjandra. Ia menilai Kapolri harus cepat mengembalikan suasana.

"Secara internal tentu Kapolri harus cepat membalikkan suasana, jadi suasana

mendung di atas langit kepolisian harus diubah menjadi cerah. Nah karena itu

sangat tergantung bagaimana Kapolri bisa mengerahkan dan mengarahkan instrumen

yang ada di kepolisian untuk bisa menuntaskan problem-problem dari masalah tadi

yang sudah menjadi banyak perhatian dari masyarakat," kata Nasir pada wartawan,

Jumat (17/7/2020).

Ia yakin Kapolri akan memberikan waktu kepada aparatnya untuk menuntaskan masalah

ini. Sebab waktu yang ada penting untuk membangun kepercayaan masyarakat. Sehingga

tidak ada nanti wacana membentuk tim independen untuk mengusut kasus ini. 

"Jadi sebelum ada wacana seperti itu Komisi III berharap Kapolri bisa bekerja

Untuk mengerahkan segala potensi yang dimiliki oleh kepolisian untuk mengungkapkan

kasus-kasus ini secara terang benderang, sehingga mampu memberikan rasa tenang dan

percaya di tengah masyarakat," kata Nasir.

Baca juga: Jabatan Baru Prasetijo Utomo, Pemberi Surat Jalan Djoko Tjandra

Brigjen Prasetijo Utomo yang memberikan surat jalan Djoko akhirnya dicopot dari

jabatan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri. Nasir menjelaskan setelah pencopotan

tersebut, Prasetijo akan diperiksa.

"Karena ini kan jenderal bukan kopral jadi karena dia jenderal maka pertama

dicopot dari jabatannya kemudian diperiksa, dalam rangka diperiksa dia ditahan,

nanti kita berharap polisi juga Kapolri juga bisa mengumumkan kepada masyarakat

hasil yang mereka lakukan itu apakah, memang berat," kata Nasir.

Ia menilai kasus ini berat secara hukum. Sebab Prasetijo melindungi buronan.

Karena itu kepolisian harus memberikan efek jera kepada oknum-oknum polisi

tersebut. 

"Kemudian juga sampai kepada akar atau katakanlah siapa sebenarnya yang

memerintahkan Prasetijo ini saya dengar ada jenderal lain yang punya hubungan yang

sama," kata Nasir.

Tag: djoko tjandra