COVID-19 Berkepanjangan, Rupiah Akhir Pekan Ditutup Melemah ke Level Rp 14.703 per Dolar AS
Dikutip dari Antara, Jumat (17/7/2020), Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penyebab rupiah masih mengalami pelemahan karena data eksternal dan internal yang kurang mendukung.
"Sehingga arus modal asing kembali keluar pasar dalam negeri," kata Ibrahim di Jakarta.
Dari data eksternal, ada kekhawatiran bahwa peningkatan kasus baru COVID-19 telah memaksa California dan sebagian negara bagian AS lainnya, untuk setidaknya ditutup lagi. Sentimen lainnya, menurut Ibrahim, Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk melarang perjalanan ke Amerika Serikat untuk semua anggota Partai Komunis China, yang diprediksi akan menambah ketegangan pada hubungan antara Washington dan Beijing.
Baca juga: Raffi Ahmad Palak Uang Mama Rieta Buat Bayar Makan Rp135 Juta
Sedangkan dari domestik, Ibrahim menilai keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4 persen kurang tepat karena secara bersamaan pasar condong ke masalah resesi Singapura, ketegangan antara AS dan Cina, serta penyebaran pandemi COVID-19 yang terus mengkhawatirkan.
"Sehingga wajar kalau pasar merespons negatif," katanya.
Sebelumnya, Bank Dunia baru saja merilis laporan Indonesia Economic Prospects edisi Juli 2020 berjudul The Long Road to Recovery. Lembaga yang berkantor pusat di Washington DC itu memperkirakan ekonomi Indonesia untuk tahun ini tidak tumbuh alias nol persen.
Namun Bank Dunia punya skenario kedua yaitu ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 2 persen pada 2020 jika resesi global ternyata lebih dalam dan pembatasan sosial (social distancing) domestik lebih ketat.
Ekonomi Indonesia juga bisa saja memasuki resesi jika pembatasan sosial berlanjut pada kuartal III-2020 dan kuartal IV-2020 dan/atau resesi ekonomi dunia lebih parah dari perkiraan sebelumnya. Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.585 per dolar AS.
Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.585 per dolar AShingga Rp14.730 per dolar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.780 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.632 per dolar AS.