Covishield, Kandidat Vaksin COVID-19 Pertama India

ERA.id -Lebih dari 5.000 orang warga India telah mendaftar sebagai sukarelawan uji klinis fase III vaksin virus korona yang dibuat oleh Universitas Oxford. Vaksin tersebut kelak akan dipasarkan di India sebagai Covishield.

Dengan diumumkannya hasil memuaskan dari studi vaksin eksperimental antara Universitas Oxford-AstraZeneca pada jurnal Lancet, Senin (20/7/2020), badan Serum Institute of India (SII) langsung mengajukan diri untuk melaksanakan uji klinis fase berikutnya di India.

Organisasi tersebut bahkan juga menawarkan untuk memproduksi vaksin eksperimental dengan metode vektor adenovirus sel simpanse ini di India, dan menargetkan vaksin sudah rilis pada bulan November.

Adar Poonawalla, Kepala SII, seperti dikutip oleh Times Now, mengatakan bahwa 50% suplai vaksin yang diproduksi di India akan dikirimkan ke luar negeri.

"Kami sudah katakan bahwa setengah produksi (vaksin) kami akan diberikan ke India, dan setengah yang lain ke luar negeri secara merata tiap bulannya," kata Poonawalla. "Kita harus memahami ini sebagai krisis global dan dunia ini harus dilindungi. Penting hukumnya bahwa kita mengimunisasi seluruh penduduk dunia."

Menurut laporan kantor berita NDTV, vaksin AZD122 dari Oxford akan dijual dengan harga di bawah 1.000 rupee, atau setara Rp196,209. Poonawalla juga mengatakan bahwa vaksin tersebut umumnya dibeli dan dibiayai oleh pemerintah sebagai bagian dari iprogram imunisasi.