Raja Salman Meninggal Karena Keracunan Kopi, Cek Faktanya
ERA.id - Akun facebook Reza Fauzan mengunggah foto wajah Raja Salman dengan tulisan Arab. Dalam unggahan akun tersebut, dituliskan narasi dengan klaim Raja Salman meninggal. Ada indikasi penyebabnya karena keracunan kopi. Disebutkan juga soal perebutan kekuasaan di internal kerajaan.
Berikut kutipan narasinya:
"BERITA YANG SANGAT AMAT DIRAHASIAKAN (MOST OFF RECORD)!!!
{Akhirnya nggak sia2 begadang demi menanti info ini sejak malam & ba’da subuh 05:01 wib barulah info ane dapatkan!}
Dikabarkan Raja Salman telah meninggal dan terindikasikan keracunan beberapa jam yang lalu!
Para pengawas politik takut akan terjadinya pertumpahan darah di dalam keluarga Saud dalam mempersoalkan kematian Raja ataupun perebutan kekuasaan.
Bahkan bisa mengakibatkan terjadi dua kemungkinan… Kudeta+Chaos dan boleh jadi akan terjadi bangkitnya revolusi rakyat Hijaz!
Berita bocoran atas mangkatnya Raja Salman dikarenakan kopi beracun . Saat ini ada 300’an Amir-amir dan para pangeran lainnya ditahan dibawa ketempat yg dirahasiakan! Sebagiannya lagi mendapatkan tahanan rumah! Angkatan darat, laut & udara dalam keadaan siap siaga penuh! Tentara militer saudi beserta pasukan-pasukan khusus mulai tersebar ditempat komando militernya masing-masing.
NB: Info ini kami dapatkan dari sumber yang bisa dipercaya! Semoga berita ini fix benar adanya… Agar Bangsa dan Rakyat Yaman tak lagi terdzalimi! The last… Smoga ane ga kena banned lagi!"
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran, klaim Raja Salman meninggal karena keracunan kopi merupakan klaim yang salah. Mengutip laman turnbackhoax.id, Raja Salman ke rumah sakit pada Senin, 20 Juli 2020 pukul 05.29 waktu setempat untuk dites kolesistitis atau peradangan kantong empedu.
Selanjutnya, pada pukul 12.36 waktu setempat, dilaporkan Raja Salman masih dapat beraktivitas seperti biasa. Bahkan ia sempat mengucapkan selamat Hari Nasional Belgia kepada Raja Belgia, Phillippe. Raja Salman juga sempat berkomunikasi via telepon dengan Emir Kuwait, Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabar dan Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa.
Baca juga: Penguasa Arab Masuk Rumah Sakit Setelah Empedunya Meradang
"Atas namanya sendiri dan atas nama Pemerintah dan rakyat Kerajaan Arab Saudi, Penjaga Dua Masjid Suci berharap kesehatan dan kebahagiaan Raja yang baik terus menerus dan Pemerintah serta rakyat Belgia terus maju dan makmur," tulis Saudi Press Agency (SPA) dalam laporannya, Senin 20 Juli 2020.
Keesokan harinya, Selasa 21 Juli 2020, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Pangeran Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan menelepon untuk mendoakan kesehatan Raja Salman kembali membaik.
Lebih lanjut pada 21 Juli 2020 hingga dini hari, Raja Salman masih melakukan rapat virtual di Rumah Sakit Spesalis King Faisal di Riyadh.
"Pada awal sesi, Penjaga Dua Masjid Suci mengucapkan terima kasih dan memuji Allah SWT atas kesehatan dan kesejahteraan yang ia nikmati mengikuti tes yang ia jalani sebagai akibat dari peradangan kandung empedu, menyatakan penghargaannya kepada semua orang yang bertanya tentang dia untuk meyakinkan kesehatannya," tulis SPA dalam laporannya, Rabu 22 Juli 2020.