Klien Teriak di Medsos, Jouska Siap Ikuti Prosedur Hukum

ERA.id -  Founder dan CEO PT Jouska Finansial Indonesia Aakar Abyasa Fidzuno siap menempuh jalur hukum atas kisruh yang menyeret nama perusahaannya akhir-akhir ini di media sosial. Jouska siap bila harus berurusan dengan hukum.

"Juga ada masalah dengan legal. Saya percaya dengan hukum yang berlaku di negara ini. Jadi mari kita lakukan prosedur hukum yang berlaku," kata Aakar seperti dikutip dari video berdurasi 3 menit 27 detik yang diunggah di akun Instagram miliknya, Jumat (24/7/2020).

Meski demikan, dia juga meminta maaf kepada rekan-rekan di industri keuangan karena telah menimbulkan keresahaan dan kegaduhan akibat adanya keluhan beberapa mantan klien Jouska. Sebisa mungkin, kata Aakar, permaslaahan yang terjadi bisa dicari jalan keluarnya.

Dia juga berharap permasalahan bisnis antara Jouska dan mantan kliennya dapat diselesaikan juga secara bisnis.

"Saya mencoba untuk tidak defensif ataupun melakukan klarifikasi terhadap semua pemberitaan yang ada. Tapi melalui video ini, saya ingin mengajak dan mencari jalan tangah memberikan solusi yang paling baik untuk semua pihak," katanya.

Aakar menegaskan, ia dan tim Jouska berkomitmen memberikan yang terbaik kepada klien.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan support kritik yang membangun, yang pasti semua masukan itu sangat berarti bagi saya dan tim saya, untuk selalu berkomitmen memberikan yang terbaik untuk klien dan semua pihak yang berkepentingan," tutupnya.

Gaduh soal Jouska bermula dari postingan warganet di Twitter yang berisi keluhan klien Jouska. Salah satu klien Jouska periode 2018-2019, Yakobus Alvin mengunggah cuitan di media sosial Twitter yang berisikan kekecewaan terhadap perusahaan konsultan keuangan tersebut.

Alvin menceritakan pengalamannya mengikuti paket layanan yang disediakan oleh Jouska. 

Dia menyerahkan dana investasi sebesar Rp65 juta untuk dikelola Jouska. Namun, portofolio malah anjlok. Dalam unggahanya, Alvin mengklaim kehilangan Rp35 juta dari dana yang diserhakan kepada Jouska.

Salah satu isi portofolio yang dimiliki Alvin adalah saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk. (LUCK) dengan kepemilikan 43.500 lembar saham setelah penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 28 November 2018. Akan tetapi, kemudian laju saham LUCK amblas.