Pasta Gigi Diklaim Bisa Obati Jerawat, Simak Fakta Ilmiahnya

ERA.id - Beberapa orang mengklaim pasta gigi bisa menghilangkan jerawat jika dibiarkan semalaman di arae yang berjerawat. 

Namun, belum ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim tersebut. Faktanya, pasta gigi sebenarnya bisa menyebabkan lebih banyak kerusakan.

Mari simak fakta tentang pasta gigi yang sebenarnya bukan pilihan yang tepat untuk mengatasi jerawat. 

Dikutip dari Stulecraze, Minggu (26/7/2020), pertama, pasta gigi tidak aman untuk kulit karena diformulasikan untuk gigi. Pasta gigi mengandung Triclosan, yakni agen anti-mikroba yang banyak digunakan dalam pasta gigi.

Pada 2017, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) di Amerika Serikat telah melarang bahan kimia ini digunakan karena bisa memengaruhi kadar hormon tiroid. Saat diuji pada hewan, triclosan juga bisa memicu perkembangan kanker kulit.

Walau sudah dihilangkan kandungan triclosan pada pasta gigi. Tetap saja, pasta gigi tidak aman jika digunakan untuk kulit. Ada pun bahan-bahan lain yang bisa membahayakan kulit.

Diantaranya adalah, sodium lauryl sulfate, sorbitol, sodium bikarbonat (soda kue), menthol, hidrogen peroksida, alkohol, dan minyak esensial.

Dalam sebuah penelitian dengan empat merek pasta gigi berbeda terdapat komposisi kimia yang berbeda. 

Hasilnya, ketiga merek dapat iritasi kulit dan satu merek pasta gigi lainnya menyebabkan reaksi kulit ringan hingga parah.

Tidak ada kandungan bahan yang disebutkan cocok untuk kulit, justru bisa menyebabkan iritasi kulit. Selain itu, pasta gigi memiliki tingkat pH dasar, sementara pH kulit kita bersifat asam. 

Oleh karena itu, lebih baik tidak mengoleskan pasta gigi ke kulit karena bisa merusak pH alami, menyebabkan ruam, hingga iritasi. Pasta gigi bukan pilihan perawatan yang baik untuk jerawat.