Aksi Menegangkan Bakamla Tangkap Kapal Maling Ikan Asal Vietnam

ERA.id - Badan Keamanan Laut (Bakamla) menangkap kapal ikan asing (KIA) asal Vietnam yang diduga melakukan pencurian ikan, di Laut Natuna Utara, Minggu (26/7).

Bakamla yang menggunakan KN. Pulau Dana-323 mulanya tengah melakukan patroli di Laut Natuna Utara. Tak lama, armada melihat kontak sebuah kapal Vietnam. Kapal Bakamla mencoba komunikasi dengan radio VHF terhadap KIA, sekitar pukul 11.00, namun tidak mendapat respons.

Penangkapan Kapal Vietnam (Dok. Bakamla)

Menanggapi hal tersebut, KN. Pulau Dana-323 melakukan manuver untuk mendekati kapal Vietnam itu dan melakukan kontak komunikasi dengan menggunakan isyarat Semaphore seperti dikutip dari keterangan tertulis Bakamla, Senin (27/7/2020).

Tahu bakal diperiksa, kapal Vietnam tersebut malah menambah kecepatan dari 2 knot menjadi 8 knot, dan terus berusaha menjauh dari KN. Pulau Dana-323. Selain itu, kapal Vietnam itu juga melepaskan tanda jaring ikan berwarna hitam untuk menghilangkan barang bukti.

Penangkapan Kapal Vietnam (Dok. Bakamla)

Namun, kapal Bakamla tetap melakukan pengejaran. Merasa tidak mampu untuk melepaskan diri dari kejaran KN. Pulau Dana-323, KIA membakar ban di buritan. Asap hitam terlihat mengepul di udara.

Kapal asal Vietnam ini juga melaju kencang dengan manuver zig-zag yang membahayakan kapal-kapal niaga asing yang melintas di alur lintas kepulauan Indonesia (ALKI). Pengejaran masih berlanjut, KIA menambah pembakaran ban di bagian buritan dan haluan.

Panik, kapal tersebut hendak menabrakkan diri ke kapal MV. AKIJ OCEAN yang melintas di sekitar area penghentian KIA. Melihat hal tersebut, KN. Pulau Dana-323 langsung berkomunilasi kepada MV. AKIJ OCEAN dan memperingatkan untuk memerhatikan manuver KIA dan menghindar demi keselamatan kapal tersebut.

Komandan KN. Pulau Dana-323 Letkol Bakamla Hananto Widhi memerintahkan 1 Tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) dan Rigid Hulled Inflatable Boats RHIB untuk melumpuhkan KIA. Proses pendekatan oleh Tim VBSS telah dilaksanakan sesuai prosedur dengan mengelilingi KIA sebanyak 2 kali guna mengidentifikasi keadaan.

Setelah dilaksanakan identifikasi, Tim VBSS mendekat pada lambung kiri KIA untuk berkomunikasi menggunakan Pengeras Suara memerintahkan KIA untuk mematikan mesin.

Kapal Vietnam itu tetap tidak kooperatif dan tetap melakukan manuver berbahaya berkali-kali, hingga pada akhirnya mencoba untuk menabrakan diri ke KN. Pulau Dana-323.

Tembakkan peringatan kemudian dilepaskan ke udara. Kapal ikan Vietnam itu tetap berusaha melarikan diri dengan bermanuver melingkar dan membahayakan Tim VBSS. Selanjutnya Tim VBSS melepas tembakan ke anjungan KIA.

Pada akhirnya, KIA mengurangi kecepatan dan Tim VBSS berhasil merapat di lambung kiri KIA. Selanjutnya Tim VBSS melakukan pengamanan dengan mengumpulkan semua anak buah kapal (ABK) di haluan kapal. Prosedur pengamanan tidak hanya dilakukan terhadap ABK, namun juga di seluruh bagian KIA.

Kapal ikan tersebut berhasil dirapatkan ke KN. Pulau Dana-323. Dari pemeriksaan awal, diketahui KIA tersebut telah memuat ikan sebanyak 2 ton. Untuk dilakukan proses lebih lanjut, KIA beserta seluruh ABK dikawal oleh personil KN. Pulau Dana-323 menuju Selat Lampa, Natuna.